Inilah Kawasan Kabut Abadi di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Cocok Buat Ngopi di Musim Hujan

- 6 Januari 2024, 19:14 WIB
Kawasan kabut abadi di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kawasan kabut abadi di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung. /Kodar Solihat/DeskJabar

PR JABAR – Kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung menjadi salah satu tujuan favorit wisata di Jawa Barat. Salah satu pemandangan menarik di kawasan Ciwidey, adalah suasana berkabut yang membuat orang ingin nongkrong di warung sambil ngopi.

Adalah jalur Warung Kabut di Kecamatan Rancabali jalur Cibitu, yang dikenal sebagai jalur kabut abadi di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Bukan hanya ketika musim hujan, kabut yang muncul di jalur Cibitu juga selalu muncul pada musim kemarau sekalipun.

Kawasan Cibitu merupakan lokasi perkebunan teh, dimana jalur ini sudah dekat ke perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur. Dibandingkan kawasan lainnya di Rancabali, Ciwidey, jalur Warung Kabut-Cibitu relative tidak begiti ramai.

 Baca Juga: Momen Liburan Keluarga Akhir Tahun di Ciwidey atau Pangalengan Bersama SUV Peugeot 5008 Active

Jika kebetulan sedang banyak kendaraan, biasanya mereka yang sedang perjalanan jalan-jalan dari Bandung ke selatan Cianjur. Di perjalanan perbatasan, banyak pengendara singgah dahulu untuk ngopi atau makan pada beberapa warung yang ada.

Diantara sebagian orang, suasana berkabut di jalur Cibitu, Rancabali, merupakan sesuatu yang asyik. Biasanya, suasana dicari adalah ngopi, makan mie rebus, atau jajan, dalam suasana berkabut. Tentu saja, para pencari suasana demikian adalah orang-orang mencari suasana alami.

Secara umum, jalur Warung Kabut-Cibitu, Rancabali, terdiri perkebunan teh dan kombinasi jurang. Walau ada beberapa warung, tetapi tidak ada pemukiman, yang ada hanya emplasemen karyawan perkebunan teh di Afdeling Cibitu.

Baca Juga: Tempat Wisata Alternatif di Bandung Bebas Macet dengan Tiket Murah, Bukan Lembang atau Ciwidey

Relatif sepi

Bagian sebagian wisatawan yang suka memperhatikan kawasan perkebunan teh, mungkin bertanya-tanya, mengapa di jalur Cibitu suasananya tidak ramai. Jawabnya, karena tidak ada lagi pabrik teh di perkebunan teh Cibitu.

Salah seorang personel PTPN I Regional 2 selaku pengelola perkebunan teh Rancabali, Jejen, bahwa areal Warung Kabut memang julukan masyarakat kepada sebuah warung yang berada pada jalur kabut abadi di kawasan perkebunan teh Cibitu.

“Sebab jalur Cibitu ada titik yang dikenal sebagai jalur kabut abadi, bukan hanya musim hujan, bahkan musim kemarau juga tetap berkabut,” ujar Jejen.

Disebutkan, kawasan perkebunan teh Cibuni memang relative lebih sepi dibandingkan sejumlah afdeling lainnya di Perkebunan Rancabali.

Jejen juga menyebutkan, bahwa pabrik teh di perkebunan Cibitu sudah tidak ada lagi. Pabrik teh itu dahulu dibongkar, karena kawasan di perkebunan teh Cibitu tergolong rawan gempa.

Perkebunan teh Cibitu kini sudah digabungkan ke perkebunan teh Rancabali. Begitu pula pemukiman karyawan pada bekas areal pabrik teh Cibitu, sudah dipindahkan ke lokasi lain. Semula, areal perumahan perkebunan itu banyak yang kosong, tetapi kini sudah penuh diisi karyawan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah