Kota Bandung Butuh Pengembangan Kota Baru di Wilayah Timur dan Pemanfaatan Air Hujan

- 20 Maret 2024, 15:14 WIB
Kondisi Pemkot Bandung pasca pengunduran diri Ema Sumarna
Kondisi Pemkot Bandung pasca pengunduran diri Ema Sumarna /Humas Kota Bandung

PR Jabar - Kota Bandung sejak tahun 1960 dinilai tokoh Kota Bandung Mugi Sudjana tak ada perubahan.

Perubahan yang ada menurut Ketua Umum Ormas BBC (buah batu corps) Mugi Sudjana, yakni macet dan banyaknya manusia atau disebut bonus demografi.

Mugi yang menyatakan diri siap maju dalam bursa pencalonan Walikota Bandung pada pilwalkot di Pilkada Serentak 2024 bulan November, siap membangun Bandung dengan program yang dimiliki.

Program yang akan diterapkan oleh Mugi Sudjana yakni berupa program penataan kota dan pemanfaatan sumber air bagi masyarakat kota Bandung.

Baca Juga: Mio Mirza Adalah? Berikut Penjelasan Istilah yang Trending dan Viral di TikTok Hingga Aplikasi X

"Jadi saya melihat Kota Bandung saat ini ga kaya dulu, dingin dan asri. Ini harus dilakukan dengan penataan kota, misal dengan memindahkan pusat kota ke Timur kota Bandung. Meski sudah ada program tersebut namun tak berjalan hingga saat ini, " jelas Mugi, Rabu 20 Maret 2024.

Mugi melihat penataan kota yang dilakukan harus sesuai kajian dan estetika lingkungan.

"Tentunya harus melihat situasi estetika lingkungan yang ada, agar bisa terlaksana tanpa mengorbankan lingkungan menjadi rusak, " jelas pria yang kini berusia 65 tahun ini.

Mugi lalu menjelaskan soal pemanfaatan air hujan, yang tidak dilakukan pemerintah kota Bandung sejak dulu.

Baca Juga: Mugi Sudjana Nilai Pembangunan Kota Bandung Stagnan, Dirinya Siap Maju di Pilwalkot Bandung 2024

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah