Jelang Pilgub Jabar Dedi Mulyadi Sebut Nama Jawa Barat Sudah Tak Relevan, Ungkap Bandung Sudah Tak Nyaman

Tayang: 23 Mei 2024, 14:08 WIB
Penulis: H. D. Aditya
Editor: Tim Pikiran Rakyat Jabar
Ilustrasi kemacetan di Kota Bandung.
Ilustrasi kemacetan di Kota Bandung. /Antara/Fakhri Hermansyah

 

PR JABAR - Politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi menilai bahwa nama Jawa Barat di saat ini sudah tidak relevan. Hal tersebut diungkapkan mantan Bupati Purwakarta, yang digadang-gadang maju pada Pilgub Jabar 2024.

Nama Jawa Barat sudah tidak relevan diucapkan Dedi Mulyadi saat berbincang-bincang dengan Faizal Akbar pada kanal YouTube Faizal Akbar Uncensored.

Dedi mengatakan bahwa penamaan Jawa Barat ketika Banten yang berada di wilayah paling barat Pulau Jawa masih masuk Provinsi Jawa Barat.

"Sekarang kan Banten sudah jadi provinsi sendiri. Jadi, Jawa Barat sudah tidak lagi paling barat. Tapi sepertiga barat," ucapnya serara tertawa.

"Tapi ini bercanda ya, bercanda," lanjut Dedi.

Bandung Sudah Tak Nyaman

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi disinggung mengenai kondisi Kota Bandung yang saat ini, menurut Akbar Faizal, sudah tidak nyaman untuk dikunjungi. Pasalnya, kondisi jalanan saat ini cenderung macet.

Merespons pernyataan tersebut, Dedi Mulyadi menyinggung soal infrastruktur jalan dan mass transportaion.

Menurut Dedi, kehadiran jalan tol yang bisa mempercepat akses perjalanan antardaerah tidak serta merta disikapi pemeritah daerah dengan adanya pembangunan infrastruktur pendukung di daerah.

Tidak ada pembangunan jalan yang memadai, lanjut dia, membuat arus lalu lintas di Kota Bandung menjadi kian padat. Selayaknya dengan kehadiran jalan tol, jalan provinsi, jalan kota, jalan kecamatan atau bahkan jalan desa pun mengalami perbaikan, baik dari sisi lebar maupun jumlah jalanan.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub