Network
PR JABAR - Ledakan pipa PDAM di Cibangkong, Bandung, yang terjadi pada Rabu 5 Juni 2024 masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan awal mengarah pada usia pipa yang sudah tua dan kurangnya perawatan sebagai faktor utama.
Jaringan pipa PDAM di wilayah tersebut sebagian besar telah berusia puluhan tahun dan belum mengalami peremajaan secara menyeluruh. Hal ini membuat pipa rentan terhadap korosi dan kerusakan akibat tekanan air yang tinggi.
Sebelumnya warga di sekitar lokasi kejadian melaporkan adanya suara ledakan keras yang diikuti semburan air bertekanan tinggi. Peristiwa ini sempat membuat sejumlah warga ketakutan. Terlebih, jalan dan bangunan di sekitar lokasi mengalami kerusakan akibat terjangan air. Warga juga mengeluhkan akses jalan yang terhambat dan kesulitan beraktivitas akibat genangan air.
"Kami masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Namun, usia pipa yang sudah tua menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan," ujar Dirut Perumda Tirtawening, Sonny Salimi, pada Rabu, 5 Juni 2024.
Selain usia pipa, faktor lain seperti kualitas material pipa, kondisi tanah, dan fluktuasi tekanan air juga bisa menjadi penyebab ledakan. Pihak PDAM Tirtawening berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jaringan pipa di seluruh wilayah Bandung untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Saat ini, tim dari PDAM Tirtawening sedang diturunkan untuk menyelidiki kronologi kejadian, mencari tahu penyebab pasti, dan mendata jumlah rumah yang terdampak.
Baca Juga: Pipa PDAM Meledak Hingga Air Menyembur Deras, Warga: Meuni Pikasieuneun Pisan!
Ledakan pipa ini tidak hanya mengakibatkan banjir dan merusak rumah warga, tetapi juga menyebabkan kirmir di gang padat permukiman tersebut ambles.
Warga Cibangkong berharap agar PDAM Tirtawening segera melakukan perbaikan dan peremajaan jaringan pipa agar pasokan air bersih dapat kembali normal. Mereka juga meminta agar PDAM lebih transparan dalam memberikan informasi mengenai kondisi jaringan pipa dan upaya perbaikan yang dilakukan.***
