Network
PR Jabar – Kader Golkar menyayangkan munculnya nama Arfi Rafnialdi sebagai kandidat calon Walikota Bandung. Pasalnya, Arfi dinilai lemah untuk bersaing.
Kader Golkar yang juga tercatat sebagai aktivis KNPi Jabar Tubagus Topan Lesmana, mengatakan, ada beberapa indikator nama Arfi akan lemah bersaing dalam pesta demokrasi di Kota Bandung. Pertama, imbuh Topan, Arfi kurang dikenal di masyarakat Kota Bandung, terlebih sikapnya yang terkesan elitis atau kurang merakyat.
Kemudian, kata Topan, mesin Partai Golkar Kota Bandung kemungkinan tidak akan berjalan maksimal, karena Arfi kader Golkar karbitan yang tidak merintis dari bawah dan tidak mempunyai hubungan emosional dengan akar rumout Partai Golkar Kota Bandung.
Baca Juga: Valorant Akan Rilis di Console Xbox dan PS5, Catat Tanggalnya
” Arfi terkesan mengandalkan nama besar mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, karena Arfi salah satu tim Ridwan Kamil yang tergabung dalam Tim Akselerasi Pembangunan. Tetapi di masyarakat umum Kota Bandung tidak dikenal, hanya kalangan elit yang mengenalnya. Artinya dia belum waktunya jadi bakal calon Walikota Bandung,” tegas Topan.
Topan lebih merekomendasikan Calon Walikota Bandung Edwin Sanjaya yang menduduki Ketua DPD Golkar Kota Bandung atau Atalia Ridwan Kamil yang sudah jelas raihan suara saat Pileg meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi anggota DPR RI.
“Sebaiknya pengurus pusat Partai Golkar harus cermat. Jika dipaksakan Arfi menjadi bakal calon walikota, akan sulit menang dan butuh keajaiban. Sebetulnya petarungan demokrasi tahun 2024 ini kesempatan besar untuk Partai Golkar merebut kembali kursi Walikota Bandung,” ungkap Topan.
