Mengapa Mayoritas Pemain Keturunan yang Dinaturalisasi Timnas Indonesia Berasal dari Maluku?

- 1 Mei 2024, 19:34 WIB
Shayne Pattinama, pemain keturunan yang akan dinaturalisasi PSSI.
Shayne Pattinama, pemain keturunan yang akan dinaturalisasi PSSI. /Instagram @s.pattynama./

PR JABAR- Mengapa mayoritas pemain keturunan yang dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia berasal dari Maluku? Jawabannya terletak pada sejarah yang panjang dan kompleks.

PSSI telah menjadikan naturalisasi pemain keturunan sebagai salah satu taktik untuk meningkatkan prestasi tim nasional.

Diantara nama-nama yang telah dinaturalisasi dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah Shayne Pattynama dan Ragnar Oratmangoen, yang keduanya memiliki akar keturunan Maluku.

Baca Juga: Kapten Uzbekistan Puji Permainan Timnas Indonesia

Selain mereka, masih banyak pemain keturunan berdarah Maluku yang belum atau bahkan tidak mungkin dinaturalisasi, seperti Tijjani Reijnders, Ruud Gullit, Giovanni Van Bronckhorst, Kevin Diks, dan Nigel De Jong.

Sejarah mencatat, selama era kolonial Belanda, banyak orang Maluku yang bergabung dengan tentara Belanda, Koninklijk Nederlands Indische Leger (KNIL).

Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tidak langsung mengakhiri dominasi Belanda. Konflik berlanjut termasuk dengan pasukan KNIL yang mayoritas terdiri dari orang Indonesia.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Dua Pemain Liga Asing Bakal Gabung Timnas Indonesia

Konflik ini berakhir ketika Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1949 setelah Konferensi Meja Bundar.

Namun, transisi dari rencana federasi negara-negara Indonesia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia memicu ketidakpuasan di Maluku, yang berujung pada upaya pendirian Republik Maluku Selatan.

Pemerintah Indonesia yang sah menanggapi dengan menyerbu wilayah Maluku, memaksa sekitar 4000 anggota KNIL dan 8500 anggota keluarganya untuk bermigrasi ke Belanda.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Irak di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemerintah Belanda saat itu berusaha melindungi para anggota KNIL dari Maluku dan bernegosiasi dengan Indonesia agar Maluku diizinkan untuk merdeka.

Walaupun rencana ini adalah untuk migrasi sementara, situasi politik yang tidak kunjung membaik membuat banyak dari 12.500 warga Maluku tersebut memilih untuk tetap di Belanda.

Mereka menetap, menikah, dan memiliki keturunan di Belanda. Beberapa dari keturunan ini tumbuh menjadi pesepakbola, dan inilah asal muasal banyak pemain naturalisasi Indonesia yang berasal dari Maluku.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: Spirit Football


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah