Cinta Pertama Ayah Mampu Buat Penasaran, Nurra Datau Jadi Sorotan Berkat Aktingnya yang Prima

- 21 Februari 2024, 22:00 WIB
Salah satu adegan di Cinta Pertama Ayah.
Salah satu adegan di Cinta Pertama Ayah. /Vidio./


PR JABAR - Cinta Pertama Ayah berhasil menghipnotis para penonton hingga membuat mereka merasa penasaran. Serial ini tayang di Vidio sejak Sabtu 27 Januari 2024.

Cinta Pertama Ayah ini merupakan serial garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu, yang mempertemukan Yasmin Napper dan Al Ghazali sebagai pemeran utama.

Para pemain lainnya antara lain Rianti Cartwright, Dwi Sasono, Teuku Rifnu Wikana, Ersa Mayori, dan Nurra Datau.

Serial ini bakal hadir sebanyak 8 episode. Hingga saat ini telah menuntaskan 5 episode. Hanya Vidio menampilkan episode 6 express, yang tayang reguler 24 Februari 2024.

Nurra Datau menjadi sorotan di serial ini. Pasalnya, banyak pihak menilai aktingnya sangat prima.

Dia jadi anak kedua yg harus selalu mengalah sama kakaknya. Dia juga merasa bersalah karena dianggap tidak bisa menjaga kakaknya yang menjadi korban KS.

Hanya saja, screen time-nya pada serial ini sangat sedikit.

Sebagai adik dari korban, Nurra yang berperan sebagai Putri, mampu menampilkan ekspresi marah lewat tatapan mata yang tajam dan intonasi dialognya. Karakternya tengil, serampangan, tapi tetap menyayangi kakaknya itu.

Sinopsis Cinta Pertama Ayah

Amara (Yasmin Napper) merupakan seorang gadis cantik, berprestasi, perhatian pada keluarga dan mempunyai prinsip hidup yang dipegangnya dengan teguh. Amara ini bisa dideskripsikan dalam 3 kata, yakni Buku, Cinta, Cita.

Nilai akademiknya bagus dan cita citanya kelak menjadi dokter. Sementara dalam urusan romansa, dia sedang menjalani hubungan backstreet dengan Stefan (Al Ghazali) yang merupakan kapten basket idola sekolah.

Namun sebuah tragedi bisa mengubah hidup Amara selamanya. Bagaikan mimpi buruk, Amara mengalami KS saat berlibur di vila bersama teman-temannya.

Dengan adanya kejadian itu, Amara hancur, merasa dunianya telah runtuh. Impiannya kuliah di fakultas kedokteran pun kandas.

Ayahnya, Darma (Teuku Rifnu Wikana), pun sangat terpukul dengan adanya tragedi yang dialami putri tercintanya itu. Ia dan keluarganya terus dihadapkan pada berbagai tekanan, baik saat proses investigasi maupun persidangan.

Apalagi yang dia hadapi adalah orang-orang yang punya kuasa dan memakai segala cara untuk membungkam kasus ini. Ia bertekad melakukan apapun untuk menemukan orang yang telah menghancurkan hidup anaknya. Dia mencari keadilan dengan caranya sendiri, demi Amara.***


Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah