5 Fakta Menarik Tentang Kue Kering, Kue Khas Lebaran Umat Muslim

- 5 April 2024, 11:33 WIB
kue khas lebaran
kue khas lebaran /KABAR CIAMIS/DICKY TOTTI JUNIFERDYAZ/

PR JABAR - Lebaran, atau yang lebih dikenal sebagai Idul Fitri, merupakan salah satu perayaan yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, di Indonesia, Lebaran tidak hanya dinikmati oleh umat Muslim saja. Lebaran juga menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang sarat dengan kehangatan dan kebersamaan bersama keluarga dan kerabat.

Salah satu yang tidak boleh terlewatkan saat perayaan Idul Fitri adalah berbagai macam penganan, termasuk kue kering yang menjadi favorit banyak orang. Namun, di balik kenikmatan kue kering ini, terdapat lima fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat. Berikut adalah rangkuman dari KompasTravel tentang fakta menarik di balik kue kering.

Pertama, kue kering sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja. Kue kering telah menjadi bagian dari peradaban Muslim sejak berabad-abad yang lalu. Menurut sejarah, kue kering berasal dari Persia yang saat ini dikenal sebagai Iran. Masyarakat telah mengenal kue kering sejak abad ke-7. Namun, kue kering tidak pernah dimaksudkan untuk diciptakan. Saat itu, para tukang roti hanya ingin membuat kue biasa, tetapi akibat beberapa kesalahan dalam proses pembuatannya, akhirnya terciptalah kue kering yang kini menjadi bagian dari makanan tradisional Lebaran.

Kedua, banyak jenis kue kering yang memiliki nama yang unik. Nastar, putri salju, kastengel, dan masih banyak lagi nama-nama kue kering yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, tahukah Anda bahwa nama-nama tersebut sebenarnya memiliki makna tersendiri? Nastar merupakan singkatan dari Nanas Tart, yang merupakan kue yang berisi selai nanas. Putri salju, nama ini berasal dari tekstur kue yang renyah dan serpihan yang menyerupai salju. Sedangkan, kastengel berasal dari kata 'kastengel' yang artinya keju.

Ketiga, kue kering memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kue kering telah ada sejak abad ke-7 di Persia. Namun, kue kering juga memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, kue kering dijadikan sebagai hadiah yang diberikan oleh orang-orang Belanda kepada pejabat pemerintahan Indonesia. Hal ini karena kue kering dianggap sebagai makanan mewah yang tidak bisa dijumpai oleh semua orang.

Keempat, proses pembuatan kue kering sangatlah rumit. Mungkin terlihat mudah dan sederhana saat kita melihat kue kering yang telah jadi. Namun, proses pembuatannya sangatlah rumit dan membutuhkan ketelitian yang tinggi. Setiap jenis kue kering memiliki tahapan yang berbeda-beda, mulai dari mempersiapkan bahan, mencampurkan adonan, hingga proses pemanggangan yang harus dilakukan dengan hati-hati agar kue tidak gosong.

Terakhir, kue kering merupakan simbol dari keberagaman dan persatuan. Di Indonesia, Lebaran bukan hanya dirayakan oleh umat Muslim saja, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia dari berbagai agama dan suku. Kue kering yang menjadi salah satu icon makanan Lebaran ini, juga menjadi simbol persatuan dan keberagaman yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap bisa bersatu dan merayakan kebersamaan pada momen yang istimewa seperti Lebaran.

Berdasarkan fakta-fakta menarik di atas, dapat disimpulkan bahwa kue kering bukan hanya sekadar penganan yang enak, tetapi juga memiliki nilai yang lebih dari itu. Kue kering telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi budaya masyarakat Indonesia, dan setiap tahunnya, Lebaran tak lengkap tanpa kehadiran kue kering yang nikmat. Mari kita terus merayakan Lebaran dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita. Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga keberkahan dan kebahagiaan selalu menyertai kita semua.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah