Empat Tim Terbaik Bersaing, Mengisi Waktu Libur dengan Turnamen MLBB Goes to School di Surabaya

- 30 Juni 2024, 19:24 WIB
Suasana di dalam venue MLBB Goes to School yang digelar di Galaxy Mall 2, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Suasana di dalam venue MLBB Goes to School yang digelar di Galaxy Mall 2, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, 29 Juni 2024. /

PR JABAR - Turnamen antar sekolah dasar bertajuk "MLBB Goes to School" digelar di Galaxy Mall 2 Surabaya pada Minggu, 30 Juni 2024.

Turnamen ini selain untuk mengisi waktu libur sekolah anak-anak, juga bertujuan menghadirkan bakat baru di skena Mobile Legends.

Sebanyak 256 tim yang tersebar di 32 SD di wilayah Surabaya dan Malang ikut serta dalam turnamen ini.

Hanya empat tim yang lolos ke babak main stage, di antaranya yaitu SDN Pandanwangi dan SDN Kota Lama 1 dari Malang serta SDN Sawunggaling 1 dan SDK St. Mary dari Surabaya.

Salah satu coach dari tim SDN Sawunggaling 1, Muhammad Renaldo menyebut acara ini bagus untuk memutus stigma negatif orang tua ke anak-anak, yaitu bermain game membuat nilainya jelek dan prestasi di sekolah menurun.

"Acara ini bagus digelar untuk anak-anak SD, karena selain untuk mewadahi kompetisi mereka, juga untuk membangun stigma baik bahwa game tidak selalu berdampak negatif," ucapnya.

Profil Tim SDN Sawunggaling 1

Renaldo berujar tim Mobile Legends ini dibentuk dari anak-anak didiknya di futsal yang sering main bareng (mabar).

"Awalnya kan saya pegang anak kelas 5 dan 6 SD untuk futsal. Ternyata empat orang ini di ekskul futsal sering main Mobile Legends bareng, anak-anak ini satu kelas dan rolenya beda-beda. Daripada dibiarin aja saya bentuk aja tim buat mereka," jelasnya.

Muhammad Renaldo, pelatih tim Mobile Legends SDN Sawunggaling 1 Surabaya
Muhammad Renaldo, pelatih tim Mobile Legends SDN Sawunggaling 1 Surabaya

SDN Sawunggaling 1 kemudian bertambah satu player perempuan yang melengkapi tim ini. "Player yang ini jago main di posisi mid lane, statusnya juga Mythical Glory di rank. Makanya dia masuk ke tim saya," ucap Renaldo.

Untuk jam latihannya, ia membatasi hanya dilakukan setelah pulang sekolah.

"Jam latihannya fleksibel. Sebelum latihan kita izin dulu ke orang tua anak-anaknya telat pulang sekolah, 1-2 game latihannya setelah jam sekolah. Kita bikin anak-anak tahu waktu bermain, belajar, ibadah, dan tahu waktu nge-game."

Coach SDN Sawunggaling 1 ini tidak membebani anak-anak untuk juara dalam turnamen MLBB Goes to School. Ia berkata hanya ingin mencari pengalaman baru bagi anak-anak agar bermain di stage layaknya pemain profesional game ini.

"Turnamen ini memberi pengalaman baru sih bagi anak-anak. Orang tuanya biar paham anak-anak nge-game itu bukan cuma sekadar nge-game aja, tapi ada prestasinya juga buat mereka," pungkas Renaldo.*

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah