5 Peninggalan Sejarah di Majalengka dari Mulai Goa Peninggalan Jepang Sampai Museum Talaga Manggung

26 Desember 2023, 15:10 WIB
Goa Jepang Majalengka/PR JABAR /Portal Bandung Timur/ Wulan Cahya Fitriani/

PR JABAR- Selain kaya dengan wisata alam dan budaya kabupaten Majalengka berjuluk Kota angin itu memiliki destinasi wisata sejarah yang masih ada sampai sekarang.

Wisata sejarah tersebut, bahkan hingga saat ini para peneliti pun masih terus melakukan beberapa kajian untuk mencari bukti-bukti peninggalan sejarah yang ada di Majalengka.

Konon katanya bahwa peninggalan tersebut masih berdiri kokoh dan masih ada dan tersebar di beberapa sudut Kota Majalengka.

Baca Juga: Ini Dia Potensi Wisata Tersembunyi di Daerah Kabupaten Garut, Ada Curug Mala

Berikut ini 5 tempat peninggalan sejarah di Kabupaten Majalengka;

1. Goa Jepang, atau banker Kodim berlokasi di Jalan Kiai Haji Abdul Halim, Kelurahan Tonjong Majalengka.

Bungker tersebut seluas 116 meter persegi, berdiri di atas lahan 69 meter persegi tepat menghadap sungai Cibedug.

Berdasarkan, hasil penelitian bungker Kodim ini dinyatakan sebagai salah satu bukti nyata peninggalan purbakala memenuhi sebagai cagar budaya tingkat Propinsi Jawa Barat dan dilindungi undang-undang.

Baca Juga: Tempat Wisata Alternatif di Kota Bandung, Gratis Tanpa Bayar Tiket!

Berdasarkan hasil pendataan, bangunan yang berada di komplek tersebut sejak awal telah digunakan sebagai tangsi militer Belanda.

Dilihat dari gaya, seni bangunannya bungker Kodim dibangun pada akhir abad 19 sampai dekade abad 20.

2. Gedung Jangkung, penyebutan gedung Jangkung atau dalam bahasa Indonesia artinya tinggi dikarenakan bangunan ini memiliki sebuah menara pada satu sudut bangunannya yaitu sudut barat daya.

Bangunan itu berdiri diatas batu dengan ketinggian kurang lebih 75 cm, pintu utama dinaungi oleh for rangkap atap dari bahan kayu beratap seng, for ditopang oleh ornamen yang cukup indah.

Dan secara keseluruhan bangunan ini terlihat menampilkan bentuk melengkung, terletak di persimpangan menghubungkan Jalan Kiai Haji Abdul Halim, dengan jalan imam Bonjol, dan Jalan Trikora. Kelurahan Majalengka Kulon diperkirakan usianya lebih dari satu abad.

Baca Juga: Tempat Wisata Alternatif di Bandung Paling Hits dan Punya Spot Instagramable

3. Rumah adat Panjalin, rumah kuno ini terletak di desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumber Jaya.

Rumah adat Panjalin dibangun oleh Raden Sanata sekitar abad ke 17, beliau adalah seorang keturunan dari Talaga yang berguru di pondok pesantren pager gunung dekat kampung Panjalin.

Raden Saleh menikahi putri dari sesepuh kampung Panjalin yaitu Raja Syahrani, dia keturunan dari Cirebon yang menetap, meninggal dimakamkan di Panjalin.

Baca Juga: Tempat Wisata Alternatif di Bandung Bebas Macet dengan Tiket Murah, Bukan Lembang atau Ciwidey

Ditempat ini Raja Syahrani menyebarkan agama Islam.

4. Pengeboran Minyak Pertama, warga Majalengka patut berbangga sebab tempat ini merupakan salah satu tempat pengeboran minyak pertama di Indonesia.

Cornelis the Groot yang saat ini menjabat sebagai head Departemen of time pada tahun 1864, telah melakukan tinjauan Jawa hasil eksplorasi melaporkan area yang prospektif.

Laporan itulah sebagai merespon jatah perminyakan Indonesia, selanjutnya pada tahun 1871 seorang pedagang Belanda Yan Rering menemukan rembesan dasar minyak di daerah lereng gunung Ciremai.

Baca Juga: Ajak Keluarga ke Tempat Wisata Hits di Purwakarta Tak Jauh Dari Stasiun dan Gratis

5. Museum Talaga Manggung, berada di desa Talaga wetan, Kecamatan Talaga,banyak peninggalan sejarah dari kerajaan Talaga Manggung seperti, kereta kencana, peralatan perang dan alat kesenian.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler