Atap Rumah Warga di Bojongsari Depok Ambruk setelah Diguyur Hujan Deras

17 April 2024, 08:50 WIB

PR JABAR - Atap sebuah rumah di Kelurahan Curug, Bojongsari, Kota Depok, roboh pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Rumah yang telah ditempati oleh 11 orang sejak tahun 1990 itu ambruk setelah diguyur hujan pada malam hari sebelumnya, yaitu Minggu (14/4/2024).

"Saya tinggal di sini bersama tiga Kepala Keluarga (KK), saya berlima bersama anak-anak, dan adik-adik saya masing-masing bertiga," cerita pemilik rumah, Edi Kuswara (57) saat diwawancara pada Selasa (16/4/2024).

Saat melakukan observasi di lokasi, seluruh atap yang sebagian besar terbuat dari kayu telah roboh dan berserakan di lantai, bersama dengan genteng-gentengnya. Keruntuhan atap menyebabkan sejumlah barang furnitur dan peralatan dapur tidak sempat diselamatkan dan tertimbun di antara puing-puing bangunan.

Reruntuhan kayu dari plafon masih menggantung di udara. Lemari belajar, lemari pakaian, rak sepatu, dan bahkan kasur, semuanya terpaksa ditinggalkan sementara karena rumah dalam kondisi yang sangat berantakan.

Edi mengungkapkan bahwa bangunan rumahnya memang sudah tua dan tidak pernah mengalami renovasi

"Saya sebelumnya telah melihat bahwa rangka atap sudah rapuh dan keropos. Saya memiliki niat untuk memperbaiki, tapi masalah dana masih belum teratasi," ujar Edi.

Sebelum kejadian rumah ambruk, Edi sudah curiga karena mendengar suara kayu patah sekitar 30 menit setelah hujan turun.

"Saat Minggu malam hujan sedikit, kemudian sekitar 30 menit kemudian saya mendengar suara patahan kayu dari arah plafon," kata Edi.

Meskipun hanya mendengar suara patahan, Edi segera meminta anak-anak dan adik-adiknya untuk pindah tidur ke area atap rumah yang terlihat lebih kokoh. "Ternyata keesokan paginya atap langsung roboh," tambah Edi.

Setelah kejadian tersebut, Edi dan keluarganya untuk sementara tinggal di rumah kontrakan yang disewakan oleh pihak lain

Edi berharap agar Pemerintah Kota Depok dapat memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah satu-satunya yang mereka miliki.

"Pemerintah Kota sempat menawarkan bantuan, namun kami masih menunggu berkas-berkas yang harus kami kumpulkan. Semoga bantuan tersebut bisa segera direalisasikan agar kami bisa kembali tinggal di rumah kami," harap Edi.

 

Editor: Iswahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler