Network
PR JABAR – Kabupaten Garut dikenal dengan suasana keindahan alam yang lestari, termasuk kawasan pertanian setempat. Untuk menjaga kelestarian dan keindahan kawasan di Garut, pola usaha pertanian ramah lingkungan digenjot pada sejumlah lokasi.
Usaha pertanian ramah lingkungan terus dikembangkan di Jawa Barat, sebagai jalan perubahan kepada usaha pertanian organik. Kawasan-kawasan pertanian yang sangat potensial diarahkan kepada pertanian organik, adalah pada bagian pedalaman, termasuk di Garut.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, di Bandung, Jumat, 29 Desember 2023, mengatakan, bahwa salah satu kendala serius usaha pertanian di Jawa Barat adalah faktor kesuburan tanah yang menjadi jenuh.
Baca Juga: Burung Hantu di Jawa Barat Jadi Andalan Pengendalian Hama Tikus Pertanian Padi
Kurangi bagan kimia
Penyebabnya, kata Dadan Hidayat, adalah terlalu banyaknya endapan bahan kimia berasal dari pupuk kimia. Kondisi ini disebabkan secara umum usaha pertanian di Indonesia, termasuk Jawa Barat masih ketergantungan pupuk dan obat-obatan kimia.
Tetapi, pada sejumlah wilayah di Jawa Barat sebenarnya masih ada kawasan-kawasan pertanian yang masih terjaga kesuburan tanah, karena lingkungan sekitar masih lestari. Salah satunya adalah di Kabupaten Garut, yang termasuk memungkinkan terus dikembangkan usaha pertanian ramah lingkungan.
“Mengapa usaha pertanian secara ramah lingkungan digenjot di Garut, sebab merupakan salah satu cara menjaga keseimbangan lingkungan, dimana bahan kimia harus dikurangi. Dengan cara itu, keindahan dan kelestarian alam di Garut diharapkan panjang umur,” ujar Dadan Hidayat.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Gelontorkan Rp 4,16 Miliyar Untuk Dorong Pertumbuhan Sektor Pertanian Sumedang
Pada sejumlah wilayah pedalaman di Garut, diketahui tetap eksis usaha walau secara umum di Jawa Barat terdampak El Nino alias kekeringan panjang. Sebab pada sebagian wilayah pedalaman di Garut, diketahui tetap ada sumber air berasal dari hutan lestari.
