PR Jabar - Masyarakat Transparansi Jawa Barat mendesak Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin agar menganulir salah satu dari 3 calon Sekretaris Daerah (Sekda) hasil seleksi terbuka yang kini masih berproses.
Selain adanya konflik kepentingan, menurut Ketua Masyarakat Transparansi Jawa Barat Agustar Aji, salah satu calon yang terpilih juga memiliki rekam jejak yang buruk dari aspek moralitas dan integritas.
Dalam pengamatan Agustar Aji, seharusnya Pj Sekda yang sekarang Taufik BS tidak ikut dalam proses seleksi terbuka tersebut.
“ Di sini terjadi konflik kepentingan. PJ Sekda itu dalam Surat Keputusan pengangkatan salah satu tugas pokoknya mempersiapkan dan melaksanakan proses pengisian jabatan Sekda definitif. Dia yang membentuk dan memilih pansel, dia juga yang dilapori hasil seleksi oleh Pansel. Anehnya, dia malah ikut seleksi jadi peserta. Di sini letak konflik kepentingannya,” ungkap Agustar Aji.
Logikanya, tambah Aji, dia yang mempersiapkan, dia yang jadi wasitnya dan dia juga yang jadi pemainnya. “ Ini yang harus dibatalkan, karena Taufik BS ini terpilih masuk 3 besar,” singkatnya.
Baca Juga: Bacaan Niat Wudhu dan Doa Setelahnya, Jangan Lupakan Juga 6 Wajib Wudhu
Selain soal konflik kepentingan, dalam catatan Aji, ada salah satu calon yang terpilih dalam 3 besar ini memiliki rekam jejak yang buruk dari aspek moralitas dan integritas.
“ Dalam persyaratan umum kan tertulis memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik. Nah, ini anehnya bisa lolos 3 besar. Padahal jejaknya pasti masih tertulis di Badan Kepegawaian,” tuturnya.