Apa yang Terjadi Jika Sesar Lembang Sebabkan Gempa Bumi? Warga Bandung Raya Ternyata Paling Terdampak

- 8 Januari 2024, 13:22 WIB
Lokasi Tebing Keraton di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang berada di zona Sesar Lembang.
Lokasi Tebing Keraton di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang berada di zona Sesar Lembang. /Antara/M Agung Rajasa/

PR JABAR - Potensi Gempa Besar Sesar Lembang menurut hasil kajian terbaru tahun 2017 laju pergeseran Sesar Lembang sekitar 3,0 - 5,5 mm/tahun.

Angka ini bertambah dari prediksi tahun 2011 yang menyebut laju pergeserannya 2,0 - 4,0 mm/tahun.

Selain itu, riset baru dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI menemukan bahwa panjang sesar adalah 29 km, bukan 22 km (perkiraan 22 km menurut Google maps).

Hasil riset ini tak lepas berkat pemetaan citra profil morfologi dengan resolusi yang tinggi lewat penggunaan LIDAR (Light Detection and Ranging).

Dari data ini, dengan hitung-hitungan formula ahli paleoseismologi, diperolehlah data empiris soal potensi energi seismik yang dihasilkan saat Sesar Lembang aktif.

Paleoseismologi adalah studi batuan kuno dan sedimen untuk bukti peristiwa seismik, seperti gempa bumi dan tsunami, dari zaman sebelum catatan disimpan.

Potensi Kerusakan

Kerusakan yang bisa terjadi dari gempa yang diakibatkan oleh Sesar Lembang dapat berdampak buruk pada Bandung dan sekitarnya.

Bahkan dapat berpotensi sangat menghancurkan kota Bandung. Sebuah studi menyebutkan apa yang terjadi jika gempa datang.

Sebelum gempa datang, biasanya akan ada seekor anjing yang akan menggogong keras karena naluri yang merasakan gelombang.

Sebelum menyebabkan gempa, Sesar Lembang akan gelombang primer dengan kecepatan dapat mencapai 5 km/detik sebelum gelombang yang lebih merusak (Gelombang-S) datang yang tidak akan bisa diprediksi kapan terjadinya yang diperkirakkan datang 30 - 90 detik sebelum gelombang selanjutnya datang.

Halaman:

Editor: Aris Rismawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah