Anies Baswedan Berpotensi Jadi Gubernur Jabar Kalau Kawasan Jakarta Dipimpin Gibran, Simak Penjelasannya

- 26 Februari 2024, 16:50 WIB
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan.
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan. /Tangkapan layar/


PR JABAR - Anies Baswedan berpotensi turut meramaikan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat selepas gagal terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Spekulasi tersebut disampaikan pengamat politik, yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari saat berbincang-bincang di Kanal YouTube Komisidotco.

Menurutnya, Anies Baswedan terancam tak bisa melanjutkan periodenya untuk menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Karena ke depan, bisa saja Pilgub DKI Jakarta tidak digelar.

Hal itu terkait dengan kawasan Jakarta yang berkemungkinan menjadi kawasan aglomerasi usai ibu kota negara pindah ke Kalimantan atau IKN. Hal ini sebagaimana yang termuat dalam draft Rancangan Undang-Undang tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ).

kawasan aglomerasi metropolitan Jakarta bertujuan untuk mensinkronkan pembangunan DKJ dengan daerah sekitarnya. Dalam Pasal 51 ayat 2 dijelaskan, kawasan aglomerasi mencakup minimal wilayah Provinsi Daerah Jakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minggir Dulu, ini 3 Kandidat Calon Gubernur 2024, Salah Satunya Sosok Kuat di Sepak Bola

Wilayah aglomerasi memiliki beberapa tugas untuk mengkoordinasikan penataan ruang kawasan strategis nasional yang dewan kawasan aglomerasinya dipimpin oleh wakil presiden.

Jika pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden maka Jakarta bisa saja dipimpin oleh putra sulung Joko Widodo ini.

Lalu kemana Anies Baswedan?

Mister Q mengatakan bahwa Anies Baswedan berkemungkinan dibawa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju di Pilgub Jabar.

"Anies kan diusung oleh PKS untuk maju di Pilpres. Dan suara PKS di Jabar sangat dominan. Mungkin saja Anies ini juga bakal dicalonkan menjadi Gubernur Jabar oleh PKS," ujarnya.

Sebagai informasi dari hasil real count KPU dengan pengumpulan data 74,96 persen, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh 31,61 persen suara. Hal ini mengindikasikan dukungan kepada Anies di Jabar terhitung cukup besar dibandingkan Ganjar - Mahfud 9,83 persen.

Baca Juga: Sosok Artis Cantik ini Siap Sikut Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024

Anies vs Ahok

Meski begitu, ada sejumlah pengamat yang menilai Anies bakal maju kembali di Pilgub DKI Jakarta. Salah satunya Arifki Chaniago.

Menurutnya, Anies dan Basuki Tjahaja Purnam alias Ahok berpotensi maju di Pilgub DKI Jakarta.

"Kemungkinannya besar Anies dan Ahok maju kembali karena kedua sosok ini masih populer dan masih punya jatah untuk maju," ujarnya.

Menurutnya, PKS bisa saja mengusung Anies kembali sebagai cagub dalam Pilgub DKI yang akan digelar pada November 2024. "Pilihan menarik PKS apakah akan mengusung kembali Anies yang kalah di pilpres, tapi peluangnya cukup besar maju di Pilgub DKI," ujarnya.

Namun untuk Ahok, lanjut dia, harus bersaing dengan kader lain yakni Tri Rismaharini, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial. "Ahok dan Risma ini punya potensi diusung oleh PDIP," tandasnya.***




Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah