Program Pe-Ri Bupati Indramayu Klaim Mampu Serap Purna PMI Jadi Wirausaha Baru

- 17 April 2024, 21:34 WIB
Program Pe-Ri Bupati Indramayu Klaim Mampu Serap Purna PMI Jadi Wirausaha Baru
Program Pe-Ri Bupati Indramayu Klaim Mampu Serap Purna PMI Jadi Wirausaha Baru /Andik pikiran rakyat jabar/

Berdasarkan data kegiatan yang dikelola Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) pada tahun 2021, purna PMI yang telah mengikuti pelatihan Pe-Ri sebanyak 240 orang yang bersumber dari APBD 220 orang dan CSR 20 orang.

Kemudian pada tahun 2022 jumlahnya naik menjadi 1.090 orang yang berasal dari APBD 740 orang dan sebanyak 350 orang kegiatannya berada di dinas lain seperti Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perisdustrian (Diskopdagin), serta perangkat daerah lainnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tiba-Tiba Puji Kereta Cepat Whoosh, Ada Apa Ya Berkunjung ke Bandung?

Sementara pada tahun 2023 lalu jumlahnya mencapai 740 orang yang bersumber dari APBD 640 orang dan Dana Desa (DD) 100 orang.

Program Pe-Ri yang telah dijalankan selama ini mampu untuk menciptakan purna PMI menjadi wirausahawan baru. Dengan peningkatan kemampuan diri, purna PMI akan mengenal dunia usaha dan bisnis karena telah diberikan pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dan juga manajemen modern lainnya.

“Ini harapan kita bersama, mereka yang telah kembali ke Indramayu kemudian bisa berusaha secara mandiri dan berkembang dengan pelatihan dan pendampingan yang kita lakukan. Program Pe-Ri ini bermuara pada peningkatan dan kemandirian ekonomi masyarakat Indramayu,” tegas Nina, Rabu 17 April 2024.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tiba-Tiba Puji Kereta Cepat Whoosh, Ada Apa Ya Berkunjung ke Bandung?

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari menjelaskan, dari kegiatan yang sudah diikuti para peserta Pe-Ri mendapatkan pelatihan untuk pembuatan kue kering, olahan minuman, olahan manga, olahan ikan, olahan rumput laut, olahan siwang, olahan keripik bayam, olahan kopi, pembuatan sandal, menjahit dan kerajinan tangan lainnya. Bahkan dimungkinkan jenis pelatihan akan terus berubah sesuai dengan minat dari para peserta Pe-Ri.

“Selain itu, untuk meningkatkan kemampuannya para peserta Pe-Ri juga diberikan materi kewirausahaan, pemasaran produk, pengemasan, administrasi keuangan, pendampingan, dan kami juga memfasilitasi proses izin usaha dan pembinaan serta monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan,” tegas Nonon.

Terpisah, Dewi warga Desa Sindang Kecamatan Sindang, saat ini dirinya bersama purna PMI lainnya telah membuka lapak Pe-Ri dengan berbagai produk yang siap disajikan kepada pembeli.

Halaman:

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah