Fakta Terbaru: Ternyata, Bubuk ASI yang Sedang Viral Tidak Aman untuk Bayi?

- 13 Mei 2024, 10:52 WIB
ILUSTRASI: ASI bubuk
ILUSTRASI: ASI bubuk /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/PEXELS/Towfiqu barbhuiya

PR JABAR - Belum lama ini, topik mengenai ASI yang diolah menjadi bubuk dan dikemas dalam sachet menjadi viral di media sosial. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai keamanan konsumsi ASI bubuk bagi bayi. Seorang influencer di TikTok juga mengunggah video yang menampilkan pengalaman menggunakan jasa perusahaan yang mengubah ASI menjadi bubuk.

Proses pembuatan ASI bubuk dimulai dengan pengiriman ASI menggunakan cooler box. Setelah dua minggu, pengirim akan menerima satu kotak berisi beberapa sachet ASI bubuk. Praktik membuat ASI menjadi bubuk ini sudah populer di luar negeri sejak tahun 2023. Bahkan, ada perusahaan yang menerima investasi dari artis ternama seperti Gwyneth Paltrow.

Proses pembuatan ASI bubuk dilakukan dengan menghilangkan kandungan air pada ASI. Di luar negeri, praktik ini sudah populer dan banyak digunakan oleh ibu yang sibuk atau tidak memiliki cukup ASI untuk anaknya. Namun, belum ada penelitian yang menyatakan keamanan konsumsi ASI bubuk bagi bayi.

Menurut ahli gizi, proses pengolahan ASI menjadi bubuk dapat mengurangi kandungan nutrisi yang penting bagi bayi. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa proses ini dapat mempertahankan kebersihan ASI dan mencegah kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi bayi.

Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K), mengingatkan nahwa dampak pada komponen ASI bubuk belum diketahui dengan pasti.

Proses ini dinyatakan dapat mempertahankan struktur molekul susu, namun mengingat penggunaan suhu tinggi saat proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI.

“Tanpa bukti penelitian yang memadai, hingga saat ini belum jelas apakah freeze-dryed ASI memiliki rasio protein, lemak, karbohidrat yang tepat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, berikut zat aktif untuk kekebalan tubuh dan tumbuh kembang bayi,” kata Naomi.

Menteri Kesehatan RI juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa ASI bubuk belum memiliki izin edar dan masih dalam kajian lebih lanjut mengenai keamanannya. Ia juga menyarankan agar ibu menyusui tetap memberikan ASI secara langsung kepada bayi untuk memastikan nutrisi yang cukup dan terhindar dari risiko kontaminasi.

Dengan demikian, sampai saat ini belum dapat dipastikan keamanan konsumsi ASI bubuk bagi bayi. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui tetap memberikan ASI secara langsung kepada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan bayi. Perlu diketahui juga bahwa ASI adalah makanan alami yang paling cocok untuk bayi dan tidak dapat digantikan oleh susu formula atau ASI bubuk.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah