Kasus Pencabulan Ibu terhadap Anak Tangsel: Kedua Anak Pelaku telah Berada di Rumah Aman Sejak Hari Senin

- 5 Juni 2024, 11:52 WIB
Kasus Pencabulan Anak oleh Ibu
Kasus Pencabulan Anak oleh Ibu /Dok Humas/PMJ News

PR JABAR - Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPTD PPA) Tangerang Selatan (Tangsel) sedang melakukan pemeriksaan psikologis terhadap seorang anak yang telah dilecehkan oleh ibunya yang berinisial R. Proses pemeriksaan telah dimulai hari ini.

Kepala UPTD PPA Tangsel, Tri Purwanto, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan awal secara umum. Selain anak yang menjadi korban, psikolog juga sedang memeriksa ayah anak atau suami dari ibu berinisial R.

"Hari ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap anak, suami, bahkan kakak suami R. Barusan saya berbicara dengan psikolognya. Saat ini, psikolog hanya memberikan gambaran awal saja. Karena psikolog tidak ingin mengganggu keadaan anak yang sedang ceria ini," kata Tri Purwanto pada hari Selasa, 4 Juni 2024.

"Ini baru tahap awal. Selanjutnya, psikolog akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap perilaku, apakah ada tanda-tanda perilaku menyimpang. Kita perlu memahami bahwa peristiwa ini akan berdampak pada kehidupan anak ke depannya," tambahnya.

Tri Purwanto menjelaskan bahwa kondisi anak saat ini dalam keadaan baik. Anak tersebut masih terlihat ceria dan responsif saat diajak berbicara.

"Hingga saat ini, psikolog belum melakukan pemeriksaan yang terlalu mendalam, karena kondisi anak masih baik. Secara umum, kondisinya masih baik, namun kita harus berhati-hati dalam menggali lebih dalam, untuk saat ini kita perlu menjaga emosi anak tersebut," lanjutnya.

Saat ini, baik anak maupun suami dari tersangka berada dalam perlindungan UPTD PPA Tangsel. Mereka akan tinggal sementara di tempat yang telah disediakan sambil terus dipantau kondisi psikologisnya.

"Untuk sementara waktu, kami akan memantau mereka di Rumah Aman. Psikolog menyarankan untuk sementara waktu berada di Rumah Aman. Kami juga akan terus memantau kondisi fisiologis anak tersebut agar tidak terganggu. Kita khawatir jika kembali ke rumah, akan mengganggu proses pemulihannya," ujar Tri Purwanto.

Tri Purwanto juga mengungkapkan bahwa kondisi lingkungan tempat tinggal anak tersebut saat ini belum kondusif. Ada kekhawatiran bahwa anak tersebut akan terpapar perhatian negatif dari tetangga yang bisa berdampak buruk pada kondisi mentalnya.

"Mendengar informasi dari kakaknya, masih banyak tetangga yang mencibir dan ingin tahu detailnya. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membawa mereka ke Rumah Aman," jelasnya.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah