Network
Melihat masalah-masalah itu, Eka menilai, Jawa Barat perlu dipimpin oleh sosok yang tegas dan berani.
Eka tahu bahwa saat ini sudah ada sejumlah sosok yang digadang-gadang akan maju di Pilgub Jawa Barat 2024. Namun, dia tetap menilai Susi sebagai sosok yang tepat.
"Jadi, bukan berarti kita mengabaikan tentang niat baik mereka, tetapi kira-kira berdasarkan penglihatan teman-teman yang intensif dan berkomunikasi dengan sejumlah tokoh-tokoh pemerhati lingkungan ternama seperti Kang Agung, Pak Tisno, Keluarga Pak Solihin, dan Kang Mamay, bagaimana, sih, untuk Jawa Barat ke depan," ujar Eka.
Sehingga dari komunikasi tersebut, dirinya mengaku mendapat amanat beberapa elemen strategis di Jawa Barat, bukan hanya ketokohan di Bandung Raya, tetapi juga beberapa ketokohan di Bogor dan Karawang.
"Saya teringat punya dulur (saudara) di Pangandaran (Susi Pudjiastuti) yang menurut ukuran dari tingkat intelektualitas, kapasitas, sudah terkenal fenomenalnya. Mungkin sikap seorang pemimpin seperti itu yang diperlukan untuk memimpin Jawa Barat ke depan.
Dia tegas dan berani serta memiliki historis, baik dari sisi spiritual, pemerhati, dan pendukung satu kekuatan agama dan lingkungan sehingga menjadi suatu kebanggaan bukan hanya di Jawa Barat, tetapi kebanggaan secara nasional," tutur Eka.
Eka mengatakan, permintaan dia agar Susi maju di Pilgub Jawa Barat 2024 mendapat respons baik. "Dan Bu Susi pun merespons apa yang diharapkan kami untuk Jawa Barat ke depan. Dia (Susi Pudjiastuti) mengatakan, 'Kalau masyarakat yang meminta, kenapa tidak,'" ujar Eka.
Hal senada dikatakan Rizal Parghani sebagai Akademisi. Menurut Rizal, Susi Pudjiastuti memiliki pengalaman lokal dan kedaerahan.
"Susi Pudjiastuti berasal dari Pangandaran, Jawa Barat, yang memberikan pemahaman mendalam tentang kultur, kebutuhan, dan potensi daerah di Jawa Barat. Pengalaman hidup di Jawa Barat menjadikannya lebih memahami permasalahan dan potensi lokal dibandingkan dengan calon dari luar daerah, " ujar Rizal.
