Network
PR JABAR - Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman menginisiasi pembentukan Bandung Geopolitics Studies, sebuah lembaga pemikir atau think tank yang merupakan wadah bagi pegiat ilmu hubungan internasional.
Bandung Geopolitics Studies dilaunching pada 21 Juni 2024, si Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
“Jadi Bandung Geopolitics Studies adalah sebuah wadah pegiat ilmu hubungan internasional sekaligus tindak lanjut dari seminar Pancasila untuk Dunia yang diselenggarakan DPRD Jawa Barat, beberapa waktu lalu," kata Bedi, Selasa, 2 Juli 2024.
Baca Juga: Siap-Siap ARMY! Jin BTS akan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024
Soal penyematan kata "Bandung", ujar Bedi, tak terlepas dari sejarah Bandung yang menjadi lokasi pertemuan internasional dalam wujud Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
Dengan mengambil nama Bandung, lembaga tersebut ingin bertujuan melestarikan dan mengembangkan semangat dari Dasasila Bandung.
Bedi menyebut hasil dari KAA sangat banyak. Beberapa di antaranya yaitu dekolonialisasi atau menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme.
Kemudian detente atau peredaan ketegangan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, serta pelucutan senjata.
“Karena politik luar negeri kita Bebas-Aktif, terwujud dalam Gerakan Non-Blok, dan itu semangatnya muncul dari Dasasila Bandung 1955. Itu menjadi sebuah capaian monumental yang tercatat dalam sejarah politik dunia," papar Bedi.
