Djarum Group dan Wings Group Keluar dari Investor Pengembangan IKN, Ada Apa Dengan IKN?

8 Januari 2024, 11:09 WIB
Jokowi saat pemantauan perkembangan sejumlah proyek yang telah dilakukan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara (IKN) /Biro pers setpres /

PR JABAR - Djarum Group dan Wings Group dikabarkan keluar dari Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group dalam mengelola pembangunan kawasan IKN.

Seperti diketahui, pada Desember 2023 lalu, setidaknya ada 10 perusahaan swasta dalam negeri yang ikut menanamkam modal untuk pembangunan ibu kota baru dengan nilai kisaran Rp 40 triliun yang nantinya akan digarap untuk pembangunan perkantoran, mall dan hotel. 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono di Penajam setelah 10 perusahaan swasta dalam negeri bergabung dalam pengelolaan IKN nantinya Investor akan terus bertambah. 

"Sudah ada 10 pengusaha dalam negeri yang melakukan pembangunan di kawasan Kota Nusantara, dan pasti akan terus bertambah," Jumat, 29 Desember 2023.

Sepuluh perusahaan swasta dalam negeri yang masuk otorita IKN adalah 

  1. Agung Sedayu Group
  2. Salim Group
  3. Sinar Mas Group
  4. Pulau Intan
  5. Adaro Group
  6. Barito Pasific
  7. Mulia Group
  8. Group Astra
  9. Djarum Group
  10. Wings Group

Dalam perkembangan, ada dua nama lagi yang bergabung yakni Alfa Group dan Kawan Lama Group, akan tetapi nama Djarum dan Wings tidak ada di dalam daftar. 

Hal tersebut yang menjadi perbincangan, karena dikabarkan Djarum Group dan Wings Group hengkang dari IKN.

Lalu apa yang dengan IKN?

Belum ada keterangan resmi dari Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara terkait masalah tersebut

Akan tetapi managemen Djarum menjelaskan memang dari awal tidak terlibat dalam pembangunan fisik dalam mengembangkan IKN, pembangunan fisik yang dilakukan Djarum hanya membangun Botanical Garden sama seperti Wings Group, yang mengaju hanya mengelola proyek bersifat non komersial.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan, ada sekitar 270 investor dalam maupun luar negeri yang menyatakan minat melakukan investasi di ibu kota negara masa depan Indonesia. 

Otorita IKN pun yakin investasi di ibu kota negara baru Indonesia masih bisa terus bertambah karena semua sudah proses akhir kesepakatan menanamkan modal di Kota Nusantara.

Otorita IKN mencatat investasi asing atau dari luar negeri yang bakal masuk dalam proyek pembangunan ibu kota negara masa depan Indonesia lebih kurang Rp 50 triliun.

Investasi itu akan dibenamkan di sejumlah sektor, di antaranya perhotelan, rumah sakit, pendidikan, dan pusat perbelanjaan. Namun Agung tak merinci nama-nama perusahaan asing dari Eropa dan Asia tersebut

***

Editor: Iswahyudi

Terkini

Terpopuler