Network
PR JABAR - Keretakan jalan aspal dan empat sayap jembatan viaduct Pintu Singa Kota Banjar yang berlokasi di Jalan Husein Kartasasmita Kota Banjar kian meluas. Hal ini mulai terlihat bersamaan tiba musim hujan.
Terindikasi retakan tersebut akan semakin melebar, seiring banyaknya kendaraan yang melintas dari arah Cimaragas tujuan Banjar, atau sebaliknya yang disinyalir over tonase akhir-akhir ini.
Diketahui, jembatan viaduct Pintu Singa ini berlokasi tidak jauh dari Mapolsek Banjar, Kantor Polisi Militer Kota Banjar, Koramil Banjar dan SMAN 1 Banjar. Pada pagi hari, aktivitas lalu lintas kendaraan sering mengalami kemacetan. Tepatnya, jam masuk sekolah dan jam masuk kantor.
Jembatan Viaduct Pintu Singa ini merupakan jalur utama lalu lintas kendaraan dari arah Banjar tujuan Cimaragas, juga baliknya. Jembatan Pintu Singa ini juga berfungsi sebagai terowongan kereta api tujuan Stasiun Banjar dari arah Bandung dan sebaliknya selama ini.
Menurut Lurah Banjar, Budi Kuswandi, terlihat ada empat retakan di setiap sayap jembatan kanan dan kiri jalan dari arah Cimaragas tujuan Banjar, atau sebaliknya sekarang ini.
Terungkapnya retakan itu, awalnya petugas pemeliharaan dan kebersihan jembatan yang bekerja setiap hari selama ini.
" Mengantisiasi retakan semakin meluas, dilaporkannya ke intansi terkait. Semoga saja segera diperbaiki ," ucap Budi.
Menyusul kasus keretakan saya jembatan itu, Koordinator Unit Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan (SPPJJ) wilayah III (Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran), Yayat Ruhiat, langsung melakukan peninjauan lapangan, Senin (22/1/2024).
Hasilnya, terungkap dinding atau sayap jembatan Viaduct Pintusinga yang mengalami retakan itu, bukan hanya satu titik saja, tetapi mencapai empat titik sayap jembatan.
Menurut Yayat Ruhiat, menindaklajuti permasalahan ini diprogramkan segera dilakukan penambalan dengan menggunakan semen.
