Dokter Spesialis Sebut Puasa dapat Mengurangi Maag dan GERD

- 12 Maret 2024, 15:18 WIB
Ilustrasi maag. Masih Andalkan Obat? Ini Resep Herbal dr. Zaidul Akbar untuk Atasi Penyakit Maag
Ilustrasi maag. Masih Andalkan Obat? Ini Resep Herbal dr. Zaidul Akbar untuk Atasi Penyakit Maag /Pexels/Andrea Piacquadio/

PR JABAR- Dokter spesialis Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo dr. Muhammad Firhat Idrus, SpPD, K-GEH mengatakan pada beberapa penelitian, melaksanakan ibadah puasa dapat mengurangi keparahan dari maag atau GERD karena makan di waktu yang sama setiap harinya. 

“Mungkin yang seringkali tercetus maagnya adalah saat awal puasa yang tadinya makan tiga kali sehari jadi dua kali sehari, tapi setelah itu gejalanya malah akan mengalami perbaikan,” kata Firhat dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Firhat mengatakan puasa “memaksa” seseorang untuk makan secara teratur di jam yang sama yakni saat buka puasa dan makan sahur. Hal itu justru memperbaiki gejala maag atau GERD yang sering muncul di masyarakat.

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman, Damai dan Lancar

Maag, atau dalam bahasa medis disebut dispepsia adalah suatu sindrom yang memiliki gejala khas seperti rasa tidak nyaman, mual, nyeri, muntah, kembung dan cepat kenyang. Di antara gejala tersebut, bisa semakin parah di mana asam lambung bisa naik ke kerongkongan yang disebut Gastroesophageal reflux disease (GERD).

Dengan pola makan yang teratur, maka asam akan keluar dari lambung di jam yang tepat dengan asupan makanan yang cukup sehingga tidak menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman.

Meskipun makan sudah di jam yang tepat, jika mengonsumsi makanan terlalu berlebihan juga dapat menyebabkan asam lambung naik dan terjadi maag dan GERD berkepanjangan saat bulan puasa.

Baca Juga: Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 di Pasuruan: Buka Puasa, Imsak dan Waktu Sholat

“Kenapa maag pada bulan puasa sering kambuh itu karena konsumsi semua jenis makanan penyebab maag dan GERD di waktu yang sama dalam jumlah yang banyak, jadi lambung mendapatkan semua jenis pemicu asam lambung di waktu yang sama, itu bisa jadi penyebab utamanya,” katanya.

Halaman:

Editor: Nurhidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah