Politisi dan Pengamat Politik Berduka di Pemilu 2024, PPP Tak Lolos ke Senayan

- 20 Maret 2024, 21:57 WIB
Ilustrasi Sidang Pleno KPU RI.
Ilustrasi Sidang Pleno KPU RI. /Istimewa/



PR JABAR - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak lolos ke DPR RI karena raihan suaranya pada Pemilu 2024 tak sampai ambang batas parlemen 4 persen.

Dari hasil rekapitulasi suara di 38 provinsi yang digelar KPU menunjukkan suara PPP hanya 5.878.777 suara atau hanya mendapat 3,87 persen suara sah nasional.

Dengan begitu PPP menjadi satu-satunya partai petahana yang tidak masuk kembali ke DPR RI sehingga menjadi kali pertama PPP tak masuk DPR sejak didirikan 5 Januari 1973.

Pada Pemilu 2024 ini, hanya delapan partai yang memenuhi ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. PDIP menjadi partai dengan raihan suara terbanyak mencapai 25.387.278 atau setara 16,72 persen suara sah.

Posisi kedua dikuasai Partai Golkar dengan 23.208.654 suara atau setara 15,28 persen suara sah dan ketiga ada Gerindra dengan 20.071.708 suara atau setara 13,22 persen suara sah.

Partai lain yang lolos ke DPR adalah PKB dengan raihan 10,61 persen, NasDem 9,65 persen, PKS 8,42 persen, Demokrat 7,43 persen, dan PAN 7,23 persen.

Hal tersebut diungkapkan pada Rapat Pleno Terbuka Keketapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional di Kantor KPU RI, Rabu 20 Maret 2024 pukul 21.30 WIB.

Terkait tidak lolosnya PPP, membuat sejumlah pengamat dan politisi di luar PPP turut prihatin. Pasalnya, PPP merupakan salah satu partai tertua yang telah lama berdiri.

"Berduka untuk Pe Tiga," tulis pengamat politik Hendri Satrio melalui akun X @satriohendri.

"Sebagai partai “senior” yg telah ikut mewarnai pemilu & parlemen kita sejak tahun 70 an — dimana puncaknya Pemilu 1977 meraih suara hampir 29 porsen — turut bersimpati dan berduka atas tidak lolosnya PPP di pemilu kali ini," tulis politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui akun @jansen_jsp.

"Semoga kedepan PPP dapat “come back” dan kokoh kembali!," lanjut dia.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah