Dedi Mulyadi Dag Dig Dug Tunggu Keputusuan Gerindra untuk Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Makin Pede ke Jakarta?

- 25 April 2024, 06:30 WIB
Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil sama-sama belum pasti soal rekomendasi calon gubernur.
Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil sama-sama belum pasti soal rekomendasi calon gubernur. /

PR JABAR – Dedi Mulyadi sepertinya harap-harap cemas menunggu pengumuman keputusan Partai Gerindra untuk calon gubernur Jawa Barat yang akan diusung.

Wajar saja, sebab Dedi Mulyadi bukan sosok tunggal seperti Partai Golkar yang telah memberikan penugasan satu-satunya kepada Ridwan Kamil untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Selain Dedi Mulyadi, nama Muchammad Iriawan alias Iwan Bule kabarnya menjadi pesaing kuat untuk memperebutkan rekomendasi calon gubernur Jabar dari Gerindra.

Baca Juga: Mempertimbangkan Duet Ahmad Heryawan-Syaiful Huda di Pilgub Jabar, Koalisi PKS dan PKB Berlanjut di Jawa Barat

Bahkan dalam satu kesempatan, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat, Harris Bobihoe justru menyebut tiga nama yang saat ini menjadi kandidat calon gubernur Jabar dari partainya.

Selain Dedi Mulyadi dan Iwan Bule, Partai Gerindra juga memasukkan nama Taufik Hidayat sebagai pesaing.

Nama Taufik Hidayat tak bisa dikesampingkan, pasalnya ia adalah Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, juga merupakan tokoh senior dan sudah lama mengabdi di partai disbanding Dedi Mulyadi dan Iwan Bule.

Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, PKS Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta, 3 Tokoh Ini Paling Berpeluang Diusung

Perasaan Dedi Mulyadi bisa jadi makin tidak menentu bila melihat konstalasi partai politik pengusung Prabowo-Gibran yang memungkinkan untuk kembali berkoalisi, terutama untuk Pilgub di provinsi-provinsi strategis seperti di Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Timur.

Peluang Dedi Mulyadi bakal berantakan apabila Partai Gerindra kembali berkoalisi dengan Partai Golkar, PAN, dan Demokrat jika calon gubernur yang diusung adalah Ridwan Kamil.

Bila mantan gubernur Jawa Barat tersebut kembali direkomendasikan sebagai calon gubernur dari gabungan partai pendukung 02, maka peluang Dedi Mulyadi hanya sebagai calon wakil gubernur, kecuali memilih pindah partai.

Baca Juga: Potensial Menang bila Duet dengan Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi, Artis Cantik Ini Didorong Maju Pilgub Jabar

Di tengah kondisi yang belum pasti tersebut, kepada wartawan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu mengaku menerima apapun keputusan Partai Gerindra.

Tidak spesifik yang disampaikan Dedi Mulyadi apakah menerima bila hanya dicalonkan sebagai wakil gubernur.

“Kalau diperintahkan (Partai Gerindra), jangankan maju (Pilgub Jabar), mundur saja, siap,” seloroh Dedi Mulyadi usai acara Halal Bihalal di Universitas Muhammadiyah Bandung.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi Calon Gubernur Populer di Pilgub Jabar 2024 Hasil Media Monitoring Pilkada Jawa Barat

Dedi Mulyadi tidak mau berbicara banyak hal terkait Pilgub Jabar, pasalnya hingga ini belum ada kepastian apakah akan maju atau tidak.

“Kami masih menunggu nanti keputusan Partai Gerindra,” ungkap politisi yang mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPR RI di Jawa Barat ini.

Dia menyampaikan, Partai Gerindra baru akan memutuskan siapa yang direkomendasikan sebagai calon gubernur Jawa Barat bulan Mei 2024 mendatang.

Baca Juga: Dapat Dukungan Berbagai Elemen dan Restu Para Kiai, Nuruzzaman Resmi Daftar Calon Bupati Cirebon ke PDIP

Partai Gerindra sendiri menurut Sekretaris DPD Gerindra Jabar, Harris Bobihoe tidak membuka pendaftaran secara terbuka bagi para bakal calon yang berminat.

Dengan kata lain, untuk calon gubernur Jawa Barat Partai Gerindra hanya melakukan penjaringan  bersifat tertutup hanya bagi kader terbaik.

Untuk tahapannya, dari nama-nama yang muncul selanjutkan akan dibicaran di internal partai dan keputusannya yang akan menentukan adalah langsung Prabowo Subianto sebaga ketua umum.

Baca Juga: Menghitung Peluang Bey Machmudin Maju Pilgub Jabar, Tokoh NU Sodorkan KH Juhadi Muhammad untuk Cawagubnya

Ridwan Kamil Makin Pede ke Jakarta?

Pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengisyaratkan Anies Baswedan tak maju dalam Pilgub Jakarta dan partainya meminya mantan capres agar mendukung calon gubernur dari PKS, memberikan peluang lebih besar bagi Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Untuk diketahui, selain memberikan penugasan untuk calon gubernur Jawa Barat, Partai Golkar juga menugaskan Ridwan Kamil Bersama dua kandidat lainnya yakni Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Pilgub Jakarta.

Baca Juga: Peluang Mendapatkan Saldo Dana Gratis Setiap Hari Hingga Rp200.000, ini Cara-caranya!

Hal itu dibenarkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai acara pembekalan kandidat calon kepala daerah bulan Ramadan lalu.

Menurut Airlangga, bersama dua kandidat lainnya, Ridwan Kamil diberikan tugas untuk melakukan sosialisasi guna mengatrol elektabilitasnya di Provinsi Jakarta.

Banyak pengamat menilai, Ridwan Kamil menjadi nama yang potensial untuk maju di Pilkada Jakarta, namun lumayan berat bila Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok juga maju sebagai calon gubernur.

Baca Juga: Berapa Nominal Pencairan Bansos PKH dan BPNT April-Mei 2024? Simak Cara Mengecek Bansos PKH di Data Terpadu

Dan saat ini, dengan Anies Baswedan yang tidak akan maju dalam Pilgub Jakarta, maka tentu peluang Ridwan Kamil makin besar.

Kemungkinan dia akan bersaing dengan Ahok yang kemungkinan akan diusung PDIP dan calon dari PKS, bisa Ahmad Syaikhu, Sohibul Iman atau Mardani Ali Sera.

Dengan makin besarnya peluang tersebut, apakah Partai Golkar dan Ridwan Kamil makin percaya diri (pede) maju di Pilgub Jakarta?

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Persib Bandung vs Borneo FC di Akhir Musim BRI Liga 1, Laga Bakal Tetap Berlangsung Seru

Untuk menentukannya, Airlangga Hartarto sendiri menyampaikan bahwa partainya akan melakukan survei terlebih dahulu di bulan Mei mendatang dan dimungkinan keputusannya bulan Juni 2024.

“Nanti kita lihat survei terakhirnya bagaimana, termasuk terkait koalisi partainya,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu. ***

Editor: Kalil A Jenar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah