Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukul Ulu Hati hingga Pecah Jaringan Paru-paru

- 5 Mei 2024, 19:39 WIB
Siswa taruna STIP yang tewas
Siswa taruna STIP yang tewas /Lidiyawati Harahap/berbagai sumber

PR JABAR - Kasus penganiayaan terhadap siswa taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) bernama Putu Satria Ananta Rastika (19) oleh seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21), menjadi sorotan publik. Kejadian ini bermula ketika Putu tidak mengikuti pelajaran olahraga pada Jumat (3/5/2024).

Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Hady Saptura Siagian, kejadian tersebut terjadi ketika Putu dan empat temannya turun ke lantai bawah.

"Saat itu, para siswa tingkat satu sedang mengikuti kegiatan olahraga. Namun Putu dan empat temannya memutuskan untuk menuju ke kamar mandi karena tertinggal atau tidak mengikuti kegiatan olahraga," ujar Siagian saat dikonfirmasi pada Minggu (5/5/2024).

Saat Putu dan teman-temannya sedang menggunakan seragam olahraga, Tegar, yang merupakan salah satu seniornya, memanggil Putu ke kamar mandi. Putu dan keempat temannya berbaris di depan Tegar saat itu. Namun tanpa ada peringatan, Tegar langsung memukul Putu tepat di bagian ulu hati hingga Putu terjatuh.

Setelah kejadian itu, Tegar langsung panik dan bingung. 

Pelaku memasukkan tangannya ke dalam mulut korban dan menarik lidah korban dengan maksud menolong, tapi Putu malah meninggal dunia.

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan luka di bagian ulu hati korban yang menyebabkan pecahnya jaringan paru-paru.

Selain itu, ditemukan juga penyebab utama tewasnya korban karena upaya pertolongan yang dilakukan oleh pelaku tidak sesuai prosedur.

Tegar dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah