Jemaah Haji Asal Banjarmasin Masuk Daftar Jemaah Prioritas Lansia, Subianto: Terima Kasih Dilayani dengan Baik

- 24 Mei 2024, 08:48 WIB
Pasangan lansia jemaah haji asal Banjarmasin
Pasangan lansia jemaah haji asal Banjarmasin /

PR Jabar - Impian menunaikan rukun Islam ke-5, beribadah haji, sudah tumbuh dibenak Ahmad Subianto (82) sejak lama. Pria kelahiran Purbalingga, 1942, ini mengaku terus berjuang keras mengais rezeki dengan berjualan buah pisang keliling Kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

“Saya jualan pisang sejak tahun 1986-an. Waktu itu masih muda, jadi masih kuat keliling Kota Pangkalan Bun menggunakan sepeda ontel untuk berjualan pisang. Kalau sekarang ya sudah tidak mampu,” ucapnya sambil tersenyum di Madinah, Kamis (23/5/2024) kemarin. 

Diceritakan Subianto, awalnya ia bersama istri, Sumbiyah (74), menggarap lahan pemberian pemerintah dari program transmigrasi. Hasil kebun dan ladang itu mereka jual sendiri ke pasar di Kota Pangkalan Bun.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Nomor Porsi Berikut Masa Tunggu Keberangkatan Haji via Online

“Awalnya tidak hanya jualan pisang, tapi ada juga sayur-sayuran. Namun karena kebanyakan pelanggan minta pisang akhirnya saya fokus jualan pisang,” ucapnya.

Diakui Subiyanto, hasil berjualan pisang keliling Pangkalan Bun memang tak seberapa. Namun ia bersama istri rutin menyisihkan sedikit demi sedikit untuk ditabung. Harapnya setelah banyak akan ia gunakan untuk mendaftar ibadah haji bersama.

Namun keinginannya berhaji ia urungkan setelah anak bungsunya menyelesaikan pendidikan SMA. Ia berprinsip pendidikan anak jauh lebih penting ketimbang impiannya untuk berhaji. Karena itu, pada 1999, ia memutuskan menggunakan tabungannya untuk membiayai anak bungsunya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang ada di Palangkaraya.

Baca Juga: Sinopsis How To Make Millions Before Grandma Dies, Film Thailand yang Bikin Penonton Satu Bioskop Nangis

“Waktu itu sekitar tahun 1999, tabunganya ya lumayan. Tapi karena si bungsu mau, saat kami tawari untuk kuliah, ya kami tunda daftar hajinya. Kami gunakan uang tabungan itu untuk membiayai kuliahnya saja,” ucapnya.

Sembari membiayai anak bungsunya kuliah, Subiyanto bersama istri mengaku tetap berusaha menyisihkan sedikit demi sedikit rezekinya untuk ditabung sehingga bisa mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah