Pegiat Medsos dan Konten Kreator Muda Sebut Hoaks Jelang Pilkada akan Makin Gencar, Masyarakat Wajib Cek Infor

- 10 Juni 2024, 10:09 WIB
Pegiat Sosial Muda Recky Aldhera , Kampanyrulan Gerakan Anti Hoaks di Pilkada 2024
Pegiat Sosial Muda Recky Aldhera , Kampanyrulan Gerakan Anti Hoaks di Pilkada 2024 /Rian s Putra/

PR JABAR - Menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di sejumlah daerah, berita-berita bohong biasanya akan terus bermunculan.

Hal ini yang harus diantispasi agar Pilkada serentak bisa berjalan dengan aman, lancar dan damai sehingga bisa melahirkan pemimpin terbaik bagi tiap daerah melalui demokrasi yang berjalan baik pula.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, perlu peran serta gerakan dari seluruh elemen lapisan masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah serta penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu.

Baca Juga: Chen, Baekhyun, dan Xiumin EXO akan Mengadakan Konferensi Pers Terkait Perselisihan dengan SM Entertainment

Seperti halnya yang disampaikan Recky Aldhera (28), pria asal Majalengka yang kini menekuni dunia IT dan juga aktif sebagai seorang konten kreator baik YouTube dan media sosial menyebutkan, bahwa peran masyarakat khususnya anak muda sangat penting dalam menciptakan pilkada damai dan juga menangkal berita-berita bohong (Hoaks) saat ini.

Salah satu caranya adalah meningkatkan literasi guna memvalidasi setiap informasi yang didapat, baik informasi yang menyebar luas di media sosial ataupun informasi dari mulut-ke-mulut di kehidupan sehari-hari.

"Peran pemuda di berbagai daerah harus makin aktif bahu membahu menciptakan pilkada yang damai. Karena banyaknya konten dan berita hoaks menjelang Pilkada harus dihadapi dengan meningkatkan literasi digital," ungkapnya, saat ditemui Minggu 9 Juni 2024.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Alam Garut Terkenal dan Keren dengan Pesona Alam yang Sulit Digambarkan

Dirinya menjelaskan bahwa betapa pentingnya memvalidasi setiap informasi yang diperoleh oleh masyarakat, terlebih informasi yang akan disebarluaskan kembali ke khalayak luas, salah satunya dari group-group whatsapp ataupun medsos, jangan sampai apa yang kita sebar luaskan ternyata suatu berita bohong.

Halaman:

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah