Network
PR JABAR -Kesejahteraan masyarakat yang tidak merata seperti yang terjadi di RW 16, Dusun 3, Desa Jayagiri, Lembang, Bandung Barat, disinggung
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
Hal ini disampaikan Bey menyoal meski kawasan ini dikenal sebagai tempat wisata yang selalu ramai, terutama saat weekend atau libur panjang.
Terungkap dari 1.372 orang penduduk Desa Jayagiri, tercatat masih banyak keluarga prasejahtera/duafa. Jumlahnya mencapai 242 KK atau sekitar 600 orang dengan rata-rata pekerjaan warganya sebagai buruh tani harian.
Baca Juga: Puncak Haji: Hari Kedua di Mina, Jemaah Lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah
Selepas Shalat Idul Adha 2024, Senin 17 Juni 2024, Bey menyempatka diri meninjau langsung perkampungan padat di desa tersebut. Bey menyaksikan bagaimana di sana masih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tak layak huni.
Lebih parahnya lagi, fasilitas MCK yang rusak dan berbahaya karena abrasi akibat gerusan air sungai, menjadi pemandangan di desa tersebut.
"Yang kurang enak bagi saya, ini di Lembang. Padahal pariwisata ramai setiap weekend di sini, tetapi kenapa tidak ada yang netes ke sini kesejahteraannya," kata Bey di Jayagiri, Lembang, Bandung Barat.
Baca Juga: Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia: Awal dari Perjalanan Panjang Penjajahan di Nusantara
Atas kondisi ini Bey berjanji untuk mencarikan solusinya. Terutama terkait kesejahteraan masyarakat di sana mengingat keadaan tersebut sangat ironi, karena dekat dengan pusat pemerintahan Jawa Barat di Kota Bandung.
