Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung akan perketat pengawasan saat Pemilu,ini penjelasannya

- 13 Februari 2024, 14:08 WIB
Gumilar Budirahayu ( Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandung)
Gumilar Budirahayu ( Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandung) /Caca/PR Jabar

PR JABAR- Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung dalam pemilihan umum nanti akan memperketat pengawasan. Hal tersebut dilakukannya guna memastikan proses pemilu di dalam Lapas bisa berjalan dengan lancar dan kondusif.

Sejumlah pengamanan dari TNI dan Polri akan diturunkan untuk membantu menjaga keamanan jalannya pemilu di Lapas narkotika Kelas IIA Jelekong Bandung.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Jelekong Bandung, Jawa Barat Gumilar Budirahayu mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan kordinasi dengan semua pihak yang terkait untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pemilu di lapas, kata Gumilar Budirahayu, Selasa, 13/02/2024.

Menurutnya, untuk keamanan pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Kodim Soreang maupun Polres Bandung ikut membantu pengawasan saat berlangsungnya pemilihan umum di Lapas, jelas nya

Gumilar menjelaskan, untuk pemilu tahun 2024 ini, pihak KPU sudah menyiapkan sebanyak 1500 surat suara. Yang mana dari jumlah tersebut terdiri dari 1300 DPT dan sisanya diperuntukan untuk saksi - saksi, panitia, dan para pegawai ASN di Lapas Narkotika kelas IIA Bandung ini, jelas Gumilar.

Kalapas Gumilar mengatakan, bahwa di Lapas Jelekong ada 5 TPS yang disiapkan. Yang mana per 1 TPS bisa diperuntukkan sebanyak 300 orang pemilih.

Adapun jumlah anggota KPPS dilapas narkotika kelas IIA ini yaitu sebanyak 35 orang, diantaranya dari petugas lapas ASN aktif.

" Saya berharap bahwa semua warga binaan diusahakan mempunyai hak untuk memilih. Jadi kita maksimalkan mungkin mendaftarkan semua warga binaan untuk mendapatkan haknya, tentunya bagi warga binaan yang memiliki NIK ataupun sudah memenuhi ketentuan syarat dari KPU, sehingga dengan upaya dan pengawasan yang optimal proses pemilu di lapas bisa berjalan dengan lancar dan aman," tutur Gumilar Budirahayu***

Editor: Caca Cariwan

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah