Arus Balik Bandung Menuju Jabotabek, Capai 70 Ribu Unit Kendaraan

- 15 April 2024, 20:12 WIB
Ilustrasi Antrian kendaraan menjelang pintu tol (GT) Pasteur Bandung.
Ilustrasi Antrian kendaraan menjelang pintu tol (GT) Pasteur Bandung. /

PR JABAR - Data dari Jasa Marga, menunjukkan adanya peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Kota Bandung, Jawa Barat, menuju Jabotabek melalui Gerbang Tol (GT) Pasteur, ruas Tol Padaleunyi. Data yang diterbitkan oleh Jasa Marga menunjukkan bahwa pada arus balik Lebaran, tercatat sebanyak 70.115 kendaraan melintasi GT Pasteur, yang mengalami peningkatan sebesar 14,92 persen dari lalu lintas normal sebanyak 61.014 kendaraan.

Juru Bicara Bagian Pemasaran dan Komunikasi Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, menjelaskan bahwa volume lalu lintas kendaraan dari Rancaekek, Sumedang, Garut, dan sekitarnya, juga mengalami peningkatan yang signifikan di GT Cileunyi. Terdapat 85.519 kendaraan yang melintas di gerbang tol ini, yang mengalami peningkatan sebesar 50,40 persen dari lalu lintas normal sebanyak 56.861 kendaraan.

"Lalin kendaraan dari Rancaekek, Sumedang, Garut, dan sekitarnya, terpantau peningkatan volume lalin pada GT Cileunyi, sebanyak 85.519 kendaraan melintas. Jumlah tersebut meningkat 50.40 persen dibandingkan lalin normal sebanyak 56.861 kendaraan," terang Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, Senin, 15 April 2024.

Panji Satriya juga mengimbau kepada para pengguna jalan untuk menggunakan satu e-toll yang sama saat tapping di gerbang tol masuk dan tapping di gerbang tol keluar di jalan tol. Dengan sistem transaksi tertutup seperti yang diterapkan di Ruas Tol T, pengguna jalan dapat meminimalisir adanya kesalahan transaksi yang dapat menyebabkan kemacetan di gerbang tol.

Wakasat Lantas Polresta Bandung, AKP Agus Budi Santoso, mengungkapkan bahwa saat terjadi kepadatan kendaraan, sistem one way dilakukan tiga kali dengan durasi sekitar 30 menit.

Kepadatan arus balik ini diprediksi akan berlangsung hingga malam ini. "Karena mungkin orang pulang, untuk istirahat dulu satu hari (sebelum kembali bekerja) makanya hari ini sampai malam volume kendaraan pasti akan memuncak," ujar AKP Agus.

Sistem one way ini telah menjadi cara bertindak (CB) yang dilakukan setiap tahun di Jalur Nagreg. Terutama saat bobot kendaraan yang mengarah ke Limbangan (Garut) sudah tidak muat, maka dibuang menuju Kadungora, Garut. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan dan memperlancar arus kendaraan.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah