Network
PR JABAR - Pemerintah dan DPRD Kota Bandung memadang ketahanan dan kemandirian pangan daerah merupakan isu krusial di tengah perubahan iklim global serta kondisi geopolitik akhir-akhir ini.
Tanpa penguatan ketahanan dan kemandirian pangan, Kota Bandung yang 92,12% kebutuhan pangannya berasal dari luar daerah, rawan mengalami krisis saat terjadi gangguan panen imbas perubahan iklim maupun ketegangan geopolitik.
Telkom University (Tel-U) berkolaborasi dengan Desa Berdaya Foundation melaksanakan corporate social responsibility (CSR) dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, untuk budidaya ikan dengan hidroponik dan akuaponik berbasis teknologi sensor dan Internet of Things (IoT).
Baca Juga: RDP Komisi VIII DPR-Kemenag, Kang Ace Soroti Keadilan Anggaran Pendidikan
Wujud inisiasi Tel-U selaku bagian dari komunitas pendidikan yang bertanggung jawab atas pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) itu juga mendukung penguatan ketahanan dan kemandirian pangan di Kota Bandung, terutama wilayah Panyileukan.
Ketua tim implementator, Indrarini Dyah Irawati memaparkan, teknologi sensor yang terintegrasi pada sistem hidroponik dan akuaponik mencakup sensor pH asam atau basa, suhu dan kekeruhan. Sensor itu akan ditempatkan di lokasi strategis untuk memantau kondisi air secara waktu nyata atau real time.
"Integrasi ESP32 sebagai pengendali mikro atau mikrokontroler memberikan kemampuan pengolahan data dan pengiriman informasi melalui komunikasi LoRa nirkabel dengan jarak jangkauan yang luas. Dengan demikian, informasi mengenai parameter air seperti pH, suhu dan kekeruhan dapat dikumpulkan dengan akurat dan efisien," jelasnya, belum lama ini.
Ketua Digital Collaboration for Sustainability (DCS) Telkom University, Runik Machfiroh menambahkan, program itu muncul sebagai solusi untuk mengatasi permasalah di wilayah setempat.
Beriringan dengan hal itu, program sejalan dengan prinsip-prinsip SDGs, terutama SDG 6 clean water and sanitation, SDG 7 (affordable and clean energy), SDG 15 (life on land) dan SDG 16 (peace, justice and strong institutions).
