Tak Hanya Kepemimpinan Wasit yang Buruk, Timnas Indonesia U-23 Sempat Dikerjain Panitia Piala Asia U-23

- 16 April 2024, 20:26 WIB
Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor 0-2.
Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor 0-2. /(Foto: PSSI)/

PR JABAR - Timnas Indonesia U-23 menderita kekalahan pada laga Piala Asia U-23 2024 pada saat melawan tuan rumah Qatar dengan skor 0-2 pada Senin 15 April 2024. Kekalahan ini ditenggarai karena kepemimpinan wasit pertandingan yang buruk.

Seperti diketahui, sejumlah aksi 'drama' yang dilakukan sejumlah pemain Qatar U-23 pada laga kemarin. Kondisi tersebut sangat merugikan Garuda Muda hingga keluarnya kartu merah.

Terkait hal itu, Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom.

"Tentu kita semua sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom. Semua juga bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," ungkap Endri seperti dikutip PR Jabar dari situs resmi PSSI, Selasa 16 April 2024.

Endri mengakui bahwa protes yang dilakukan Indonesia tidak bakal mengubah hasil pertandingan. Hanya saja ia berharap, hal tersebut bisa mengubah jalannya pertandingan ke depannya.

Baca Juga: Hasil Piala Asia U-23 AFC 2024 Indonesia vs Qatar, Wasit Nasrullo Kabirov Sodorkan 2 Kartu Merah untuk Timnas

"Untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan ke depan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Tak hanya ulah wasit, Endri pun mengungkapkan hal lain yang sangat merugikan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Menurutnya, para punggawa Garuda Muda merasa kerap dibikin tidak nyaman saat berangkat ke stadion dari hotel jelang laga tersebut.

"Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (diluar jalur normal). Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion. Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off," ujarnya.

Halaman:

Editor: H. D. Aditya

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x