Namun, transisi dari rencana federasi negara-negara Indonesia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia memicu ketidakpuasan di Maluku, yang berujung pada upaya pendirian Republik Maluku Selatan.
Pemerintah Indonesia yang sah menanggapi dengan menyerbu wilayah Maluku, memaksa sekitar 4000 anggota KNIL dan 8500 anggota keluarganya untuk bermigrasi ke Belanda.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Irak di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemerintah Belanda saat itu berusaha melindungi para anggota KNIL dari Maluku dan bernegosiasi dengan Indonesia agar Maluku diizinkan untuk merdeka.
Walaupun rencana ini adalah untuk migrasi sementara, situasi politik yang tidak kunjung membaik membuat banyak dari 12.500 warga Maluku tersebut memilih untuk tetap di Belanda.
Mereka menetap, menikah, dan memiliki keturunan di Belanda. Beberapa dari keturunan ini tumbuh menjadi pesepakbola, dan inilah asal muasal banyak pemain naturalisasi Indonesia yang berasal dari Maluku.***