Network
PR JABAR - Proses naturalisasi Maarten Paes, kiper berbakat FC Dallas yang digadang-gadang akan memperkuat Timnas Indonesia, hingga kini masih terhambat. Kendala utama terletak pada regulasi FIFA yang ketat terkait perpindahan federasi pemain.
Meskipun proses naturalisasi di lembaga-lembaga Indonesia telah rampung, catatan pertandingan Paes bersama timnas Belanda U-21 menjadi penghalang. FIFA melarang pemain berpindah federasi setelah membela timnas negara lain di atas usia 21 tahun. Sayangnya, Paes terakhir membela Belanda U-21 saat usianya sudah menginjak 22 tahun.
PSSI tidak tinggal diam. Mereka tengah berjuang melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mendapatkan pengecualian bagi Paes.
"Perkembangan Maarten Paes masih coba terus. Di FIFA masih ada peluang, di CAS juga ada. Berbarengan semua," kata Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga.
Namun, proses di CAS tidaklah mudah dan memakan waktu. Penjadwalan sidang berada di luar kendali PSSI. "Karena siapa yang bisa menentukan jadwal sidang? Tidak bisa kita mengatur-atur sidang pengadilan," jelas Arya.
Harapan besar PSSI adalah Maarten Paes dapat segera merumput bersama Timnas Indonesia, terutama di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan dimulai pada September 2024.
Baca Juga: Maarten Paes, Calon Kiper Timnas Indonesia, Hattrick Masuk Daftar Team of the Matchday MLS!
"Kami berharap begitu, apalagi Maarten Paes sudah WNI. Sudah lengkap semua, ada paspor," ujar Arya optimis.
