Usaha Boneka Rajut Amigurumi, Gantungan Kunci Pikachu Pampam Craft Laku Keras

- 7 April 2024, 15:35 WIB
Boneka rajut amigurumi karakter Luffy One Piece dan kelinci dari Pampam Craft dipajang dalam showcase Rumah BUMN Bandung.
Boneka rajut amigurumi karakter Luffy One Piece dan kelinci dari Pampam Craft dipajang dalam showcase Rumah BUMN Bandung. /Pikiran Rakyat/Gita Pratiwi/

PR JABAR - Apakah menjalankan usaha jadi bagian dari resolusi tahun 2024 Anda? Ide bisnis apa yang terlintas? Makanan ringan, minuman manis kemasan, pakaian, kerudung, atau hasil kriya?

Boneka rajut amigurumi boleh jadi satu pilihan dari ide bisnis craft yang bisa Anda lirik. Modalnya cukup ringan, untungnya bisa diraup seketika jika Anda menekuni teknik merajut, dan mengetahui pangsa pasarnya dengan baik.

Defrina Miftahurrahma, pemilik usaha Pampam Craft, telah merasakan manisnya bisnis boneka rajut amigurumi. Belum genap setahun sejak ia menekuni kesenian ini sejak Juni 2023, tapi boneka rajut 3 dimensi ini sudah membawanya meraup cuan.

“Saya kaget, karena dikiranya kalau gak kerja kantoran gak akan hidup. Ternyata ada aja jalannya. Sambil kerja, bisnis amigurumi, ada pengrajin menawarkan diri, ada yang ajak kolaborasi, banyak yang order,” kata Nana, sapaan akrab Defrina.

Ditemui di gerai binaan Disdagin Kota Bandung, Pasar Sinpasa, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 23 Maret 2024, Nana menunjukkan hasil karyanya bersama para pengrajin amigurumi. Antara lain aneka boneka gantungan kunci setinggi 5-7 centimeter, boneka 15 centimeter, dan boneka 20 centimeter. Khas amigurumi, boneka rajut buah tangan pengrajin itu mengambil inspirasi karakter terkenal versi ‘chibi’, dengan kepala besar dan bagian tubuh imut.

“Ini asalnya kemarin segini,” ujar Nana sambil mengisyaratkan tumpukan tinggi di rak display. Sisa boneka karakter Digimon mini itu kini tinggal hitungan jari. “Tapi laku keras, padahal bentuknya simpel banget.”

Defrina Miftahurrahma alias Nana (kanan) melayani konsumen di stand amigurumi Pampam Craft, di Pasar Sinpasa, Gedebage, Kota Bandung.
Defrina Miftahurrahma alias Nana (kanan) melayani konsumen di stand amigurumi Pampam Craft, di Pasar Sinpasa, Gedebage, Kota Bandung.

“Yang laku keras itu karakter Pokemon. Kalau saya bikin Pikachu, dalam hitungan hari langsung habis. Ini sisa karakter Psyduck aja,” ujar dia, seraya merinci sedikitnya 20 karakter Pikachu yang disetor pengrajin setiap produksi.

Selain karakter anime, ia juga memproduksi karakter binatang seperti jerapah, rubah, dan kura-kura. Sebagai modal awal, yang diperlukan adalah ketelatenan dan konsistensi. Di pasaran, satu perangkat amigurumi pemula bahkan bisa dibeli dengan banderol Rp100.000. Benangnya sudah bisa digunakan untuk membuat beberapa karakter, tapi jarumnya masih dapat dimanfaatkan untuk produksi lainnya.

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah