Amerika Serikat dan Inggris Mulai Menggempur Wilayah Yaman, Balasan Serangan Houthi di Laut Merah

- 15 Januari 2024, 10:38 WIB
Milisi Houti Yaman
Milisi Houti Yaman /Reuters/

PR JABAR - Kawasan Laut Merah masih memanas, Amerika dan Inggris mengambil tindakan atas penyerangan milisi Houthi dengan menyerang beberapa wilayah Yaman 

Hal tersebut imbas dari tindaka. sabotase yang terus dilakukan Houthi, yang menyerang beberapa kapal dagang di perairan itu.

Hussain Al Bukhaiti, Pengamat Perang Laut Merah mengatakan pada hari Minggu (14/1) bahwa meski mendapatkan serangan dari Amerika dan Inggris, penyerang terhadap kapal dagang yang melintasi jalur perairan Laut Merah dan Terusan Suez akan terus berlanjut.

"Jika AS dan Inggris terus membom Yaman, pasukan Houthi akan menyerang kapal perang Barat mungkin menggunakan ratusan drone dan rudal yang akan menunjukkan peningkatan yang signifikan," ujarnya dikutip The Guardian.

Houthi sendiri mengaku serangan ke kapal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam pertempuran antara milisi penguasa Gaza, Hamas, dengan Tel Aviv. Hampir 24.000 warga Palestina terbunuh di Gaza sejauh ini atas serangan Israel ke wilayah itu.

Peristiwa baru-baru ini di Yaman terjadi setelah perang Israel dengan Hamas telah melewati batas 100 hari.

Perang ini juga menambah tensi ketegangan di Timur Tengah mencapai titik tertinggi dalam beberapa dekade.

Selain kapal Israel, kelompok yang didukung Iran itu menyebut akan menyerbu kapal-kapal negara-negara sekutu Tel Aviv. 

"Tidak semua kapal yang menjadi sasaran sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober memiliki hubungan dengan Israel," lanjut Hussain.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (MTO), baru-baru ini mengatakan ada laporan tentang dua kapal kecil mendekati sebuah kapal dagang.

Dua kapal itu berusaha membujuknya untuk mengubah haluan 23 mil laut Barat Laut mendekat pelabuhan Assab di Eritrea.

"Insiden tersebut, yang terjadi pada pukul 12.15 waktu Inggris, tampaknya relatif kecil," menurut laporan awal MTO.

"Kapal tersebut mendapat kepastian bahwa mereka akan dilindungi dan memutuskan untuk tetap mempertahankan jalurnya, sehingga kapal kecil tersebut meninggalkan mereka dan berlayar menjauh."

Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, mengatakan kepada BBC bahwa negara-negara Barat siap mengambil tindakan jika serangan Houthi terus berlanjut. Kapal perang AS dan Inggris sendiri masih akan tetap bersiaga tinggi di wilayah tersebut.

"Aksi bersama kami (sebelumnya) akan mengurangi kemampuan Houthi, yang telah didukung oleh Iran," paparnya

***

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah