Network
PR JABAR – Pemerintah Australia memberikan penawaran untuk melakukan pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370 yang hilang dengan 277 penumpang dan 12 awak pada 8 Maret 2014. Selama operasi pencarian yang dipimpin Australia tanun 2014 hingga 2018 tim melakukan pencarian di area seluas lebih dari 3 juta kilometer persegi di atas air dan lebih dari 120.000 kilometer persegi di bawah air.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada hari Jumat 8 Maret 2024 sebagaimana diungkapkan pada 9 News Australia. “Pemerintah Australia mendukung semua upaya praktis untuk menemukan MH370,” kata Penny Wong.
Dikatakan Penny Wong, ada tujuh warga negara Australia di antara penumpang dari 14 negara di pesawat yang lepas landas pukul 00.41 waktu Malaysia menuju Beijing. Peswat diyakini jatuh di suatu tempat di Samudera Hindia dalam wilayah operasi pencarian dan penyelamatan Australia.
Baca Juga: 10 Tahun Berlalu, Malaysian Airlines MH370 Bukan Jatuh di Laut Cina Selatan Tapi di Samudera Hindia
Disampaikan Penny Wong, Australia simpati tulus tetap tertuju pada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai satu dekade lalu. “Australia mengoordinasikan salah satu operasi pencarian terbesar dalam sejarah pada saat hilangnya pesawat tersebut tetapi tidak menemukan pesawat yang hilang tersebut,” kata Penny Wong dalam pernyataan bersama dengan Menteri Transportasi Catherine King.
Kembali dikatakan Penny Wong, Australia siap membantu pemerintah Malaysia jika mereka menganggap bahwa lembaga-lembaga Australia mampu memberikan informasi teknis sebagai hasil dari keterlibatan mereka dalam pencarian sebelumnya.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pada acara Hari Peringatan MH370 di Kuala Lumpur, Malaysia mengungkapkan rasa terimakasih kepada Angkatan Pertahanan Australia, Otoritas Keselamatan Maritim Australia, Biro Keselamatan Transportasi Australia, dan departemen lain atas bantuan mereka.
“Sepuluh tahun setelah hilangnya Malaysian Airlines penerbangan 370, simpati tulus pemerintah Australia tetap tertuju pada orang-orang terkasih dari 239 penumpang dan awak pesawat, termasuk tujuh orang yang menyebut Australia sebagai rumah mereka,” kata Anthony Loke .
“Meskipun ada upaya terkoordinasi untuk menemukan pesawat yang hilang selama dekade terakhir, mereka yang kehilangan orang yang dicintai belum mendapatkan jawaban yang mereka cari. Kami menyadari sakit hati dan kesedihan mereka yang terus berlanjut,” tambah Anthony Loke
Disampaikan Anthony Loke, harapan akan adanya kedekatan di antara anggota keluarga kembali muncul saat pemerintah terbuka untuk melakukan pencarian lebih lanjut jika ada bukti yang dapat dipercaya. “Pemerintah sedang melakukan pembicaraan dengan perusahaan robot kelautan AS, Ocean Infinity, setelah perusahaan Amerika tersebut mengajukan permohonan. usulan kepada pemerintah,” kata Anthony Loke.
