Network
PR JABAR - Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, dengan tegas menyerukan permohonan yang mendesak untuk gencatan senjata di Jalur Gaza saat berkunjung ke Gedung Putih dan berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Varadkar, yang telah lama mengkritik serangan Israel terhadap Jalur Gaza, menekankan bahwa rakyat Palestina tidak hanya membutuhkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menginginkan agar serangan bom dihentikan.
Dalam pertemuan antara Varadkar dan Biden, yang berlangsung selama perayaan Hari St. Patrick di Gedung Putih, Varadkar menegaskan pentingnya memberikan bantuan seperti makanan, obat-obatan, dan tempat berlindung kepada rakyat Gaza. Ia juga menyatakan bahwa sangat penting untuk menghentikan serangan bom yang terus-menerus terjadi di wilayah tersebut
"Rakyat Gaza sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, dan tempat berlindung, dan terutama mereka perlu dihentikannya serangan bom," ucap Varadkar di hadapan Biden, yang mendapat tekanan baik dari dunia internasional maupun dari dalam negeri atas dukungannya untuk Israel.
"Aspirasi rakyat Palestina untuk memiliki tanah air dan negara yang utuh di tanah nenek moyang mereka setara dengan keinginan Israel," sebutnya.
Sebagai salah satu pemimpin Eropa yang paling kritis terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, Varadkar menyoroti kehancuran dan kematian yang diakibatkan oleh rentetan serangan tersebut.
Dengan sekitar 1.200 orang dilaporkan tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, situasi di Gaza semakin memprihatinkan. Varadkar juga menyoroti sejarah Irlandia yang penuh dengan perjuangan melawan penjajahan, pengungsian, dan diskriminasi yang menimbulkan penderitaan bagi rakyatnya.
"Rakyat Irlandia sangat cemas dengan bencana yang terjadi di depan mata kita di Gaza," ucap Varadkar saat berbicara di Gedung Putih.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa Amerika memiliki peran penting dalam membawa kebaikan di dunia dan mengupayakan perdamaian yang berkelanjutan.
