1.301 Jemaah Haji 2024 Wafat di Tanah Suci, Mayoritas Gunakan Visa Non Haji

- 26 Juni 2024, 08:29 WIB
Ilustrasi - Wukuf di Arafah./Dok.Iskak Susanto
Ilustrasi - Wukuf di Arafah./Dok.Iskak Susanto /

PR JABAR - Pelaksanaan ibadah haji 2024 akan segera berakhir. Puncak ibadah haji sudah dilalui pada dua pekan lalu.

Evaluasi pun dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Hal itu juga menyangkut banyaknya jemaah haji yang wafat di Tanah Suci.

Kantor Gubernur Makkah al Mukarramah merilis pengumuman dari Kementerian Kesehatan Saudi bahwa 1.301 jemaah haji wafat pada musim haji 2024.

Baca Juga: 4 Aplikasi Penghasil Saldo Dana Gratis: Pilihan Terbaik Aplikasi Penghasil Uang Nyata yang Terbukti Membayar

Kematian mereka umumnya disebabkan suhu panas yang ekstrem di Kota Suci Makkah dan sekitarnya. Hal ini disampaikan Konsul Haji pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Nasrullah Jasam.

"Kementerian Kesehatan telah merilis bahwa ada 1.301 jemaah yang wafat pada musim haji 1445 H/2024 M," terang Nasrullah, dikutip dari laman Kemenag RI, Rabu, 26 Juni 2024.

"Dari jumlah itu, sekitar 83% di antaranya adalah jemaah haji tidak resmi atau menggunakan visa non haji," tambahnya.

Nasrullah menambahkan, suhu udara di Makkah, termasuk juga di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada periode menjelang dan sesudah puncak haji, sangat ektrem panasnya. Suhunya mencapai lebih dari 50 derajat celsius.

"Jemaah dengan visa non haji banyak yang harus berjalan jauh di bawah terik matahari, tanpa tempat berlindung atau tenda untuk beristirahat. Berdasarkan informasi yang dirilis Kementerian Kesehatan Saudi, di antara mereka ada juga sejumlah orang lanjut usia dan penderita penyakit kronis," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Lucky ML

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah