Kebab Terkena Inflasi Harganya Meroket, Negara di Tuntut Memberikan Subsidi

- 7 Mei 2024, 20:08 WIB
Doner Kebab makanan jajanan jalanan khas Jerman asal Turki yang harganya terus melejit dampak dari inflasi dalam 2 tahun terakhir.
Doner Kebab makanan jajanan jalanan khas Jerman asal Turki yang harganya terus melejit dampak dari inflasi dalam 2 tahun terakhir. /Pixabay/ Bru-nO/

PR JABAR – Dampak inflasi di Jerman tidak hanya menyebabkan sejumlah harga barang kebutuhan pokok melonjak. Inflasi juga mengakibatkan sejumlah jajanan makanan jalanan favorit di Jerman. Seperti halnya harga Doner Kebab yang 2 tahun sebelumnya hanya dihargai 4 Euro, kini sudah mencapai 10 Euro atau Rp172.907 (1 Euro=Rp17.290).

Melonjaknya harga Doner Kebab mengakibatkan tuntutan agar pemerintah memberikan program subsidi terhadap makanan jajanan terdampak inflasi semakin menguat. Sejumlah politisi juga menyarakan agar pemerintah cepat mengambil langkah agar harga Doner Kebab yang menjadi salah satu makanan favort masih dapat dijangkau masyarakat.

Naiknya harga Doner Kebab menjadi isu menarik yang terus disuarakan partai sayap kiri Die Linke. Partai terbaru tersebut dalam sebuah proposal menyerukan bahwa ajuan subsidi untuk makanan jajanan merupakan hal yang ingin mereka ajukan ke parlemen.

Baca Juga: Gunakan Mobil Mainan Anak Ride On, Pemuda Jerman Tempuh Kecepatan 148.454 km per jam

Disampaikan politisi Die Linke telah  mengajukan untuk memberlakukan batasan harga Dönerpreisbremse atau Doner Kebab, serupa dengan yang diberlakukan di beberapa wilayah di dunia. Dikatakan bahwa harga kebab sudah mencapai 10 Euro ataui sekitar 8.60 Pound di beberapa kota, dari yang sebelumnya 4 Euro pada dua tahun lalu.

Partai Die Linke sebagaimana dikutip dari situs berita The Guardian, Selasa 7 Mei 2024, tersebut merekomendasikan batasan harga sebesar 4,90 Euro dan 2,90 Euro untuk kaum muda. Hal ini menunjukkan bahwa setiap rumah tangga dapat menerima voucher donor harian.

Masih menurut partai Die Linke, subsidi untuk Doner Kebab diberikan terutama mereka yang berasal dari kalangan berpendapatan rendah. Mereka yang berpendapat bahwa hidangan tersebut adalah daging panggang yang diiris tipis dengan sayuran cincang halus, bawang putih atau saus sambal, dan dibalut dengan saus sambal. roti pipih lipat adalah makanan pokok sehari-hari.

Baca Juga: Moda Transportasi Trem Bakal Hadir di Kota Bogor, Kereta Tanpa Rel China Seperti di Jerman dan Belanda

Makanan jajanan kebab  yang diperkenalkan ke Jerman oleh imigran Turki, dengan menyesuaikan selera lokal hampir meraup sekitar 7 Euro miliar (Rp1.2 triliyun) per tahun di Jerman. Berdasarkan perkiraan dari sekitar 400 ribu Doner Kebab yang dikomsumsi per hari di Berlin saja menurut partai Die Linke akan menelan biaya sekitar 4 miliar Euro per tahun.

Sementara  Deniz, seorang penjual doner di sebuah kios dekat stasiun Friedrichstrasse di Berlin, mengatakan naiknya harga kebab 3,90 Euro menjadi 7 Euro dalam waktu lebih dari dua tahun akibat melonjaknya harga sewa, energi dan pangan. “Saya merasa tidak  yakin harga akan turun dalam waktu dekat, kami terpaksa menaikkan harga karena melonjaknya harga sewa, energi dan pangan,” kata Deniz.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah