Network
PR JABAR - Cianjur merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa Barat, dimana jaraknya sekitar 65KM dari Kota Bandung.
Secara geografis, Kabupaten Cianjur terbagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu Cianjur Bagian Utara, Tengah dan Selatan. Cianjur Bagian Utara merupakan dataran tinggi terletak di kaki Gunung Gede dengan ketinggian sekitar 2.962 m di atas permukaan laut.
Berdasarkan data BPS, Kabupaten Cianjur adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Barat. Kabupaten ini memiliki 32 kecamatan, 6 kelurahan, dan 354 desa.
Keberadaan banyak pondok pesantren di Cianjur membuatnya dikenal sebagai pusat kegiatan santri dan kyai, sehingga sering disebut sebagai pusat kota santri.
Budaya keagamaan di Cianjur sangat mendalam di masyarakatnya. Selain itu, terdapat beberapa informasi menarik tentang Cianjur yang belum banyak diketahui publik.
Berikut 10 Fakta menarik tentang Cianjur yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Istana Presiden di Cipanas
Istana Presiden di Cipanas Cianjur dok. Setneg
Salah satu kebanggaan Cianjur adalah keberadaan istana presiden yang terletak di Cipanas. Dibangun semasa pemerintahan kolonial Belanda, kini tempat ini difungsikan sebagai lokasi istirahat bagi presiden.
Kondisi udaranya yang sejuk, panorama alamnya yang mempesona, serta adanya sumber air panas di area istana membuat setiap pengunjung merasa nyaman dan betah selama berada di sana.
2. Lokasi Gunung Padang
2. Lokasi Gunung Padang
Gunung Padang @Abdisupriyatna_skrp
Gunung Padang dikenal sebagai situs prasejarah yang berasal dari era kebudayaan megalitikum.
Terletak di Dusun Penggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, situs ini pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dengan temuan pilar batu kuno.
Diperkirakan telah ada sejak 8.000 tahun sebelum masehi, Gunung Padang dianggap lebih tua dibandingkan Piramida di Mesir berdasarkan beberapa sumber.
3. Tiga Prinsip Budaya Utama
3. Tiga Prinsip Budaya Utama
Cianjur memiliki filosofi budaya yang kental, yang dikenal dengan tiga prinsip utama: Ngaos, Mamaos, dan Maenpo.
Ngaos, yang artinya mengaji, tidak hanya merujuk pada pengajian Al-Qur'an. Lebih dari itu, Ngaos mengandung makna introspeksi diri.
Mamaos merupakan warisan budaya Nembang Sunda yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan, baik berupa pepatah, ajakan, atau imbauan untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Maenpo menggambarkan konsep kekuatan moral, di mana kehidupan harus dijalani dengan prinsip etika dan sikap yang sportif.
Ngaos, yang artinya mengaji, tidak hanya merujuk pada pengajian Al-Qur'an. Lebih dari itu, Ngaos mengandung makna introspeksi diri.
Mamaos merupakan warisan budaya Nembang Sunda yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan, baik berupa pepatah, ajakan, atau imbauan untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Maenpo menggambarkan konsep kekuatan moral, di mana kehidupan harus dijalani dengan prinsip etika dan sikap yang sportif.
Baca Juga: Hasil Foto di Sini Seperti Bukan di Jawa Barat, 3 Wisata di Cianjur ini Mirip di Luar Negeri
4. Lampu Gentur yang Terkenal
Kerajinan khas ini berasal dari Guntur Warungkondang di Cianjur, Jawa Barat, dan telah ada sejak era 1920-an, mendapatkan pengakuan internasional.
5. Keistimewaan Ayam Pelung
5. Keistimewaan Ayam Pelung
Ayam Pelung, Masih Menjadi Idola Masyarakat sumedangkab.go.id
Salah satu keunikan Cianjur adalah ayam pelung, yang dikenal dengan ukuran tubuhnya yang besar dan suara khasnya yang merdu.
Ayam ini sangat diminati oleh para penghobi, baik di Cianjur maupun di luar daerah. Bahkan, ada kisah menarik ketika seorang pewaris takhta Jepang mengunjungi Cianjur hanya untuk melihat langsung ayam pelung.
6. Lonceng Batavia
6. Lonceng Batavia
Dulu, Cianjur menjadi salah satu area yang diminati oleh penduduk Belanda karena cuacanya yang sejuk serta hasil bumi yang melimpah seperti teh, kopi, dan rempah-rempah lainnya.
Pada masa 1700-1920, Cianjur bahkan dijadikan pusat seni dan budaya di Priangan. Sebagai penghargaan, pemerintah kolonial Belanda memberikan lonceng khusus kepada Cianjur.
7. Kuda Kosong
7. Kuda Kosong
Penampilan kuda kosong dalam helaran budaya Kabupaten Cianjur.
Kuda Kosong adalah parade tahunan yang diselenggarakan pada perayaan Hari Jadi Kota Cianjur dan juga peringatan Kemerdekaan Indonesia.
Acara ini memiliki makna simbolis, menggambarkan harapan agar Cianjur dapat terus maju dan berkembang sambil mengenang sejarah dan perjuangan masyarakatnya.
Baca Juga: Gereja Kristen Pasundan Palalangon, Telah Berdiri Selama 1 Abad dan Jadi Pemukiman Kristen Tertua di Cianjur
8. Pohon Saparantu
8. Pohon Saparantu
Sebagai simbol dari kerajaan Mataram, Cianjur mendapat hadiah berupa pohon Saparantu, selain kuda dan keris.
Hingga saat ini, pohon ini dirawat dengan baik dan dipamerkan khususnya saat perayaan Hari Jadi Kota Cianjur dan Kemerdekaan Indonesia bersama dengan Kuda Kosong.
9. Destinasi Wisata yang Beragam
9. Destinasi Wisata yang Beragam
Cianjur tidak hanya dikenal dengan keragaman budayanya tetapi juga memiliki berbagai tempat wisata menarik seperti di Puncak Bogor, Cibodas, Sevilag, berbagai lokasi renang, taman bunga, Green Apple, dan destinasi lainnya.
Curug Cikondang Cianjur
10. Keindahan Air Terjun
Selain tempat wisata lainnya, Cianjur juga dianugerahi dengan keberadaan air terjun yang mempesona, seperti Curug Ciismun, Curug Cibodas, Curug Cibeureum, Curug Dengdeng, dan masih banyak lagi yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Itulah deretan fakta-fakta tentang Cianjur yang jarang orang ketahui.***
