Ambruknya Gapura Pataraksa, Bukti Buruknya Pekerjaan yang Dipertontonkan Depan Hidung Para Pimpinan Daerah

- 6 Januari 2024, 18:50 WIB
Ambruknya Gapura Pataraksa, Bukti Buruknya Pekerjaan yang Dipertontonkan Depan Hidung Para Pimpinan Daerah
Ambruknya Gapura Pataraksa, Bukti Buruknya Pekerjaan yang Dipertontonkan Depan Hidung Para Pimpinan Daerah /Bptags/

PR JABAR - Ambruknya gapura Alun-alun Taman Pataraksa Sumber menjadi bukti jika pembangunan Gapura Candi Bentar dan alun-alun tersebut sangat buruk dan asal-asalan.

Apalagi taman alun-alun di teras utama gedung kantor Bupati itu belum lama diresmikan. Karenanya peristiwa memalukan itu pun disesalkan
sejumlah tokoh pegiat budaya Cirebon.

Tokoh pegiat budaya dan pendiri komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula, R Chaidir Susilaningrat, menyebut, pihaknya menyayangkan kualitas pekerjaan alun-alun Taman Pataraksa yang terkesan asal-asalan.

Baca Juga: Dicurhati Pelaku UMKM Cirebon Soal Perizinan yang Dipersulit dan Mahalnya Harga Beras, Begini Respons Gibran

“Kualitas pekerjaan yang sangat buruk benar-benar dipertontonkan di depan hidung para pimpinan daerah yang berkantor di sekeliling Alun-alun yang diharapkan jadi icon baru bagi pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon itu,” ujar Chaidir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 6 Januari 2024.

Menurut Chaidir, sejak awal pihaknya mengaku kecewa dengan tidak dilibatkannya para budayawan atau tokoh budaya setempat dalam merancang desain Alun-alun yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan biaya Rp 15 Miliar itu.

“Kami (budayawan Cirebon) sama sekali tidak dilibatkan, bahkan konsultasi mengenai bentuk bangunan dan sejarahnya pun tidak pernah,” ujarnya.

Baca Juga: 6 anggota 2 Days 1 Night Ditantang Mendaki dengan Ski di Episode Olimpiade Musim Dingin Lee Han Chi Han

Menurut Chaidir, sudah semestinya bangunan monumental apalagi berada di pusat pemerintahan harus memiliki standar kualitas pekerjaaan yang tinggi, kuat dan tahan lama.

“Selain itu (seharusnya) juga menampilkan arsitektur yang sarat dengan nilai kearifan lokal Cirebonan sebagai tanah karomah para wali,” tambahnya.

Diceritakan Chaidir, Gapura Candi Bèntar sendiri merupakan bangunan gerbang khas Cirebon yang bernilai sejarah dan mengandung pesan filosofis yang luhur bagi kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Streaming Golden Disc Awards 2024 di Jakarta, Stray Kids Sapa Penggemar dengan Ramah

“Prototype gerbang ini aslinya berada di Siti Hinggil Keraton Kasepuhan yang dibuat pada abad ke-15 dan untuk di Taman Air Gua Sunyaragi yang dibuat pada abad ke 17,” ujar Chaidir yang juga Penasehat Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon (BPTAGS).

Gapura Candi Bèntar yang asli sudah berusia ratusan tahun masih tegak berdiri hingga saat ini, yang menandakan keseriusan para leluhur dalam membuat bangunan dan mewariskan 'legacy' bagi anak cucunya berabad-abad ke depan.

“Kita punya tanggung jawab yg sama, maka sudahkah kita pikirkan apa yang akan kita wariskan kepada generasi anak cucu kita puluhan, ratusan tahun yang akan datang,” pungkasnya.***

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah