PR JABAR- Ramainya konten yang beredar di sosial media (sosmed) tentang paslon baik itu pilpres dan pilkada menjelang pemilu 2024 tinggal menyisakan waktu sekitar 15 hari kedepan.
Mantan Bupati Majalengka periode 2019-2023 Karna Sobahi mengatakan, konten yang mengarah tidak pantas dan tidak sesuai dengan keadaan maka proses hukum harus berjalan.
Menurut Karna, sebetulnya dalam dunia politik penuh dengan persaingan, dan kompetisi itu merupakan hal biasa.
Baca Juga: Kecamatan Beji Kota Depok, Kecamatan dengan Warga yang Paling Bahagia Se-Kota Depok
Pasalnya, ketika sudah memasuki privasi atau tudingan yang tidak mendasar. Tentunya harus ada proses hukum yang harus ditempuh dan dijalani.
Kendati demikian Karna menjelaskan bisa saja kalau tudingan di medsos itu tidaklah benar (hoax).
“Saya tiga kali ikut pilkada dan pilpres sama saja begitu,” kata Karna Sobahi ditemui awak media di sela-sela kegiatannya, Rabu 31 Januari 2024.
Baca Juga: Safari Politik Capres Anies Baswedan ke Jawa Barat Naikan Elektoral Positif
Dicontohkan dia, seperti masalah kasus pribadi, hukum, korupsi, gratifikasi dan perempuan.