Melalui Pupuk Indonesia, Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk untuk Petani

- 5 Februari 2024, 13:37 WIB
Melalui Pupuk Indonesia, Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk untuk Petani
Melalui Pupuk Indonesia, Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk untuk Petani /Andik pikiran rakyat jabar/

"Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024," demikian ungkap Maryono.

Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.

Baca Juga: Bela Rakyat : Hamzah Nasyah Gratiskan 20 ribu Jaminan Kesehatan di Majalengka

Saat ini, kegiatan dilaksanakan di Gudang Lini 3 Kedawung, Cirebon, Jawa Barat.

"Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di
berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024.

"Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini," kata Maryono.

Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk. Antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Chille, 112 Orang Orang Tewas, Ratusan Lainnya Hilang

Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.

Hingga tanggal 25 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.956.887 ton atau setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah.

Halaman:

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah