Bey Machmudin Kerahkan Satpol PP Bantu Bersihkan Alat Peraga Kampanye di Masa Tenang Pemilu 2024

- 9 Februari 2024, 18:59 WIB
Acara "Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024" dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat, 9 Februari 2024./Humas Jabar
Acara "Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024" dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat, 9 Februari 2024./Humas Jabar /



PR JABAR - Satuan Polisi Pamong Praja akan dikerahkan untuk membantu Bawaslu Jawa Barat membersihkan alat peraga kampanye pada masa tenang Pemilu 2024.

"Iya, bersama-sama dengan Bawaslu akan membantu (membersihkan alat peraga kampanye) karena jumlahnya banyak sekali. Kebayang kalau mereka kerja sendiri. Kami akan sampaikan kepada Satpol PP kabupaten/kota untuk membantu pekerjaan Bawaslu," ujar Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

Baca Juga: Bawaslu RI Ajak Media Berkolaborasi Awasi Hasil Pemilu 2024

Baca Juga: Lisa BLAKPINK Luncurkan Agensi Miliknya, Simak Disini

Hal itu disampaikan Bey pada acara "Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024" dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat, 9 Februari 2024.

Hadir dalam acara ini Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko beserta stakeholders terkait.

Masa tenang Pemilu 2024 berlangsung mulai 11-13 Februari, kemudian pencoblosan pada 14 Februari.

Pada kesempatan itu Bey juga berharap tak ada kecurangan serta mengingatkan kembali tentang netralitas semua unsur abdi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Wisata Pantai Jawa Barat, Pantai Kejawanan Kota Cirebon, Menikmati Saat Matahari Tergelincir di Ujung Senja

"Pemilu yang tersisa H-5 ini, tentu kita berharap tidak terjadi kecurangan dan kita ingatkan kembali bahwa semuanya harus sesuai dengan undang-undang baik ASN, TNI/Polri, BIN, KPU, dan Bawaslu harus netral sehingga pemilu bisa berjalan lancar, jujur, dan damai hingga penghitungan suara," katanya.

Pengecekan DPT

Bey memastikan pula agar tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilih. Ia meminta supaya dilakukan pengecekan setiap DPT sesuai dengan data yang ada, termasuk untuk daerah dengan tingkat rawan bencana yang tinggi.

"Kita ingin tidak ada warga yang kehilangan hak pilih dan supaya dicek setiap DPT sesuai dengan data yang ada," ujar Bey.

Baca Juga: IDE JUALAN 2024, Resep Risoles Mayo Isi Smoked Beef Keju ala Devina Hermawan, Garing di Luar Gurih di Dalam

Baca Juga: Siapkan CV, BUMN Buka Lowongan Kerja Maret 2024, Banyak Peluang Karir untuk Lulusan SMA sampai S2

"Kami dari Pemda Provinsi Jabar juga telah berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah-daerah rawan bencana pada saat pemilu berlangsung," imbuhnya.

Ia mengingatkan pula, Jabar yang merupakan wilayah dengan jumlah DPT terbesar se-Indonesia, yakni sebanyak 35,7 juta pemilih tersebar di 140.457 TPS agar dapat tetap dijaga iklim demokrasi yang sehat sehingga Pemilu Jabar Anteng (aman, netral, dan tenang), yang yang sudah dideklarasikan dapat diwujudkan bersama-sama.

"Tentunya kita pegang teguh komitmen untuk bersama-sama menjaga iklim demokrasi Jabar yang sehat, transparan, dan kondusif agar hasil dari pemilihan ini terjaga akuntabilitasnya dan terwujud  Pemilu Jabar Anteng," ujarnya.***

Editor: Lucky ML


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah