Kritik Keras Pemilu Berantakan Datang Dari Cirebon, Quick Count Survey Racuni Masyarakat, Pemilu Harus Diulang

- 16 Februari 2024, 21:22 WIB
Prabu Diaz Panglima Laskar Agung Macan Ali Keraton Kasepuhan Cirebon
Prabu Diaz Panglima Laskar Agung Macan Ali Keraton Kasepuhan Cirebon /Andik pikiran rakyat jabar/

PR JABAR-Kritik sangat keras terkait penghitungan suara Pemilu 2024, terutama dengan dibiarkannya lembaga survey ramai-ramai mempublikasikan perolehan suara, datang dari Cirebon.

Tepatnya dari Panglima Laskar Agung Macan Ali Nuswantara (Keraton Kasepuhan) Cirebon, Prabu Diaz. Ia menyebutkan, selama beberapa kali pemilu langsung, saat ini dinilainya yang paling berantakan.

"Khususnya pada pelaksanaan pendistribusian hasil penghitungan suara. Kenapa perusahaan lembaga-lembaga survey itu dibiarkan mempublikasikan hitungan perolehan suara, seolah mereka mewakili negara. Ini kan menjadikan rancu hingga memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat," katanya kepada wartawan, Jumat 16 Februari 2024.

Baca Juga: SANDI Rahmat Mandela Beringin Muda, Caleg Dapil 10 Jabar Dongkrak 81.710 Suara Golkar Jabar

Menurutnya, padahal sesuai peraturan hasil penghitungan suara itu, hanya oleh KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara pemilu. Jadi tak boleh terekspos pihak-pihak lain, dalam hal ini seperti perushaan survey-perusahaan survey itu," sambungnya.

Jika kondisi seperti sekarang yerus dibiarkan, lanjutnya, Ini berarti meracuni masyarakat. Puncaknya tentu akan terjadi gontok-gontokan.

Oleh karena itu pihaknya mengingatkan agar pemerintah harus bersikap tegas. Karena sampai saat ini secara resmi belum ada satu pihakpun yang berhak mengklaim kemenangan.

Baca Juga: Unggul di Pilpres 2024, Guru Besar UI Sebut Prabowo Subianto Orang Tulus dan Ikut Aturan

"Yang resmi kan nanti menunggu hasil hitungan manual KPU. Sedangkan perihal quick count, itu tak bisa dengan sampling 3000 misalnya mewakili ratusan juta pemilih rakyat Indonesia. Itu tidak rasional," tandasnya.

Halaman:

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah