PR JABAR – Rumor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan memberikan rekomendasi calon bupati Cirebon kepada petahana H Imron MAg sudah beredar sejak lama.
Gosip yang beredar, Bupati Imron dinilai tidak total dalam memimpin DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon menggantikan Sunjaya Purwadisastra.
Sehingga muncul suara sumbang dari internal terkait kepemimpinannya, bahkan kabarnya di pengurus internal terbelah menjadi dua kubu, antara yang kelompok Bupati Imron dan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjipnaningsih.
Rumor Imron tak akan dapat rekomendasi makin menguat jelang Pemilihan Bupati atau Pilbup Cirebon 2024, terutama saat masa-masa pendaftaran bakal calon bupati di PDIP.
Indikasinya, ada perbedaan antara pembukaan calon bupati dan wakil bupati antara PDIP Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
Di Kabupaten Cirebon, dibuka pendaftaran DPC PDIP baik untuk calon calon bupati (bacabup) maupun calon wakil bupati (bacawabup) Cirebon.
Baca Juga: 9 Orang Ambil Formulir, Sekretaris PDIP Majalengka Sebut Baru 5 Nama Sudah Kembalikan Berkas
Berbeda dengan di Kabupaten Indramayu, DPC PDIP hanya membuka pendaftaran calon wakil bupati Indramayu.
Padahal sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Bupati Imron telah berhasil mengembalikan partai banteng sebagai pemenang Pemilu 2024 yang di Pemilu 2019 lalu sempat disalip PKB.