Network
PR JABAR-Kasus dugaan korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2022 senilai Rp 300 juta menyeruak di Desa Kalisari Kec Losari Kab Cirebon.
Bahkan kasusnya kini sudah masuk ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumber Kab Cirebon dan siap memasuki masa persidangan.
Diperoleh informasi, kasus dugaan korupsi ini berawal ketika pencairan ADD tersebut diambil dari bank oleh sejumlah orang petugas dari Tim Penyusun Keuangan Desa (TPKD) Desa Kalisari. Lalu oleh mereka diserahkan kepada istri mantan Kuwu Desa Kalisari saat itu, Alm Khu. Saat itu kejadian Desa Kalisari sendiri dipimpin Pj Kuwu Desa Kalisari, Bad seorang penjabat kuwu dari kantor kecamatan setempat.
Baca Juga: Ini Alasan Jens Raven Kepincut Memiliki KTP Indonesia
Bahkan dalam perkembangannya, kasus dugaan korupsi ini diduga menyeret Camat Kec Losari, Muk. Alasannya karena pada pencairan ADD tersebut, yang bersangkutan selaku pemberi surat rekomendasi kepada petugas desa untuk pencairannya.
Selain itu, ada beberapa pihak lainnya yang juga diduga terlibat kasus korupsi ini. Yaitu pemgambil uang ADD di bank, pihak penerima ADD tersebut, dan tentunya pihak yang memberi rekom untuk pengambilan anggaran.
"Uang ADD yang seharusnya masuk ke rekening desa, justru diambil dan di berikan kepada istri kuwu (alm) saat itu. Yang mengherankan Camat Losari yang mengetahui akan hal itu, justru terkesan membiarkan penyelewengan terjadi," papar sumber yang tidak mau disebutkan namanya baru-baru ini.
Baca Juga: 15 Kata Bijak Tentang Pendidikan di Hardiknas 2024, Penuh Motivasi dan Inspirasi
Sementara itu, masih terkait kasus dugaan korupsi ADD di Desa Kalisari tersebut, para pihak yang diduga terlibat, telah menitipkan uang Rp 50 juta ke pihak Kejaksaan.
