Dikatakan, majunya Abdullah Syukri mampu menyatukan banyak elemen di lapangan, terutama kalangan Nahdliyin dan PKB yang selama ini cukup besar perbedaannya di setiap Pilkada.
Penyebab perbedaan tersebut, kata dia, adalah figur yang maju jadi calon bupati selama ini tidak bisa menyatukan berbagai elemen yang ada di NU dan PKB.
Kang Luthfi melihat di Pilkada 2024 ini berbeda karena majunya Mas Abe sebagai calon bupati yang diyakininya mampu merekatkan dan menarik semangat untuk bersama-sama berjuang memenangkan Pilkada.
"Ya pasti ada yang berbeda, tapi saya jamin relatif kecil. Tapi mayoritas saya yakin bisa menyatu," ucap kiai yang humoris ini kepada PR Jabar, Senin 10 Juni 2024.
Lebih lanjut ia menyampaikan, sosok Abe yang tak punya musuh dan berasal dari keluarga yang disegani dan diteladani jadi magnet banyak kalangan untuk bersama memenangkannya.
Mas Abe, kata dia, merupakan tokoh muda yang memiliki hubungan kekeluargaan hampir dengan semua pondok pesantren di Kabupaten Cirebon.
"Abahnya, KH Hasanuddin Kriyani keturunan pendiri Pesantren Buntet, ibunya keturunan pendiri Pesantren Babakan. Dan semua pesantren di Cirebon kan terhubung," beber Kang Luthfi.